Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 3,7 Guncang Kediri, BPBD Pastikan Tak Ada Kerusakan

Kompas.com - 26/08/2022, 10:42 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,7 terjadi di wilayah Kediri, Jawa Timur, Jumat (26/8/2022), sekitar pukul 04.55 WIB.

Warga Kota Kediri Rindu Satria Tama menjelaskan, gempa berlangsung sebentar dan guncangan terasa lemah.

"Tadi saya juga merasakan hape yang saya pegang sedikit goyang dan kepala pusing sebentar," ujar Rindu, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Identitas Mayat Perempuan Membusuk di Sungai Kediri Terungkap

Tak ada kerusakan

Otoritas penanggulangan bencana baik di wilayah Kota Kediri maupun Kabupaten Kediri menyatakan, sejauh ini tidak ada laporan kerusakan fisik bangunan akibat gempa tersebut.

"Hasil asesmen kami tidak ada dampak," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Saifudin Zuhri, Jumat.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nganjuk, Sumber Harto mengatakan, gempa tersebut termasuk gempa dangkal yang diakibatkan adanya aktivitas sesar lokal.

Baca juga: Bea Cukai Kediri Ungkap Peredaran Rokok Ilegal Senilai Rp 1 Miliar

"Gempa tadi adalah sesar lokal yang belum terdefiniskan atau terpetakan," ujar Sumber Harto pada Kompas.com.

Sumber Harto menjelaskan, pendeteksian gempa tersebut menyusul mulai banyaknya peralatan pendeteksi gempa yang dipasang di beberapa titik sehingga semakin banyak sesar lokal yang dapat terekam.

"Dulu di Indonesia alatnya belum ada terus sekarang diperbanyak alatnya sehingga banyak sesar lokal yang terdeteksi," lanjutnya.

Baca juga: 175 Orang di Kabupaten Kediri Terjangkit DBD, 3 di Antaranya Meninggal


Halaman:


Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com