Kurang lebih dua tahun, Purnomo menggunakan uang tunjangan operasional Bhabinkamtibmas untuk aksi sosial.
Lama-kelamaan, banyak warga kemudian ikut membantu. Sehingga Purnomo bersama beberapa orang, kemudian memutuskan mendirikan yayasan sosial 'Berkas Bersinar Abadi' pada tanggal 5 Mei 2017.
Baca juga: Lamongan Job Fair Expo 2022 Sediakan 5.054 Lowongan Kerja
Purnomo mengemukakan, kebanyakan orang merasa ketakutan jika bertemu dengan ODGJ.
Namun, baginya, hal itu adalah sebuah peluang untuk menuai pahala. Sebab, menurutnya, ODGJ juga manusia biasa.
Dengan penanganan yang tepat, mereka bisa dipulihkan.
Baca juga: Panen Raya Sorgum di Lamongan, Mentan Syahrul Yasin Limpo Ajak Lawan Impor Gandum
"Sempat ada ODGJ telanjang, terus saya kasih baju. Dia kemudian benar-benar bahagia sekali, padahal hanya pakaian saja. Namun banyak orang yang takut, sehingga dibiarkan saja," tutur Purnomo.
Selama ini, Purnomo telah merawat ratusan ODGJ. Beberapa di antara mereka ditemukan telantar di jalanan.
"ODGJ total ada 104 orang, sebanyak 12 orang perempuan dengan sisanya adalah laki-laki. Kadang bertambah, kadang berkurang. Ada yang ketemu di jalan, terus ada juga yang kemudian diketahui oleh keluarganya dan dijemput untuk pulang," kata Purnomo.
Baca juga: TMMD ke-114 Rampung, Jalan Beton dan Rumah Layak Huni Dapat Dinikmati Warga Lamongan
"Kira-kira yang sudah berhasil kami antarkan pulang selama lima tahun ini, Insya Allah 110 lebih ODGJ," lanjut dia.
Penanganan ODGJ dilakukan dengan memenuhi kebutuhan mereka, seperti memberikan pakaian dan makanan, melakukan perawatan, hingga menyediakan tenaga kesehatan jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.