Harga sewa pakaian di tempat usaha Djaszuri juga bervariasi, mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 700.000.
"Saya sesuaikan juga dengan kemampuan penyewanya," ujarnya tanpa mengungkapkan besaran omzetnya.
Baju hiasnya itu banyak dipakai ajang karnaval desa bahkan setingkat kota. Bahkan sesekali juga disewa oleh perusahaan swasta yang tengah mempunyai hajat.
Djaszuri juga tak sengaja memulai usaha penyewaan kostum. Awalnya, ia membuat kostum untuk kegiatan sekolah anaknya.
Tak disangka kostum buatannya itu memiliki banyak peminat. Ia pun mulai membuat pakaian adat dan karnaval untuk koleksi.
Baca juga: Bea Cukai Kediri Ungkap Peredaran Rokok Ilegal Senilai Rp 1 Miliar
"Dulu pas masih tinggal di Papua, kostum dari barang bekas saya menang lomba yang diselenggarakan Freeport," ungkap pria yang merantau belasan tahun di Papua itu.
Pria yang hobi melukis ini mengungkapkan, bisnis jasa penyewaan kostum termasuk usaha menjanjikan karena selalu dicari orang dan modal sekali bisa dipakai berkali-kali.
Dia mencontohkan, kostum yang dibuat untuk anaknya bertahun-tahun lalu hingga kini masih tetap laku. Begitu juga perniknya, misalnya sepatu Aladin hasil permaknya bertahun-tahun lalu juga masih menghasilkan uang.
"Tapi kuncinya adalah kualitas karya dan cara penyimpanan agar awet bagus sehingga pelanggan puas," ujar pelaku seni yang mengaku banyak belajar dari pegiat karnaval di Jember ini.
Meski banyak diburu konsumen, rupanya ketersediaan kostum karnaval tidak lantas menjadi sesuatu yang susah dicari.