Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 ODGJ di Lumajang Dipasung Keluarga

Kompas.com - 15/08/2022, 22:22 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak 20 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tercatat masih mengalami pemasungan.

Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang Supratman.

Baca juga: Bendera Raksasa Dibentangkan di Seruni Point Bromo, Ini Pesan Plt Bupati Probolinggo

Supratman menjelaskan, kasus pemasungan kebanyakan justru dilakukan oleh keluarga ODGJ itu sendiri.

Penyebabnya lantaran para ODGJ tersebut dianggap membahayakan lingkungan sekitar.

"Di Lumajang yang terdata ada sekitar 20 yang mengalami masalah ini (dipasung), masalahnya kompleks, biasanya karena dianggap membahayakan lingkungan oleh keluarga," kata Supratman, di Gedung DPRD Lumajang, Senin (15/8/2022).

Baca juga: Berenang di Sungai Galian Tambang, 2 Bocah di Lumajang Tewas

Supratman menambahkan, masih banyaknya ODGJ yang dipasung juga disebabkan minimnya pengetahuan masyarakat terkait masalah tersebut.

Kebanyakan masyarakat masih menganggap ODGJ sebagai aib keluarga.

Sehingga, mereka enggan melaporkan kepada pihak terkait untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: Cerita Penjual Bendera di Lumajang, Raup Untung Berlimpah Tahun Ini

"Umumnya masyarakat itu malu kalau ada keluarga ODGJ, jadi tidak pernah melaporkan ke dokter untuk konsultasi," tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr. Bayu Wibowo mengatakan, pengidap ODGJ wajib mengonsumsi obat selama hidupnya.

Oleh karena itu, layanan kesehatan untuk ODGJ sudah disediakan di setiap Puskesmas. Selain itu, RSUD dr. Haryoto Lumajang juga telah memiliki dokter spesialis jiwa.

Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mendukung komitmen Jawa Timur bebas pasung.

"Semua daerah seharusnya sudah komitmen dengan gerakan bebas pasung, penerapannya, jika ada temuan, muspika langsung berkoordinasi dan melakukan pendekatan terhadap keluarga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com