Pada 2017, Sampang menghasilkan garam sebanyak 110.343 ton, Pamekasan memproduksi 40.613 ton, dan Bangkalan mencatat angka produksi garam sebanyak 3.352 ton.
Keistimewaan Madura dalam menghasilkan garam rakyat dalam jumlah besar ternyata didapat dari dukungan alamnya.
Diketahui bahwa salah satu keunikan dari Madura adalah pekatnya air laut di perairan sungai dan muara yang memiliki kandungan mineral garam yang tinggi.
Hal ini disebabkan oleh tidak banyaknya sungai dan muara serta sumber air tawar di wilayah tersebut.
Topografi yang relatif datar di sisi selatan juga memudahkan untuk membangun tambak garam.
Selain itu Pulau Madura juga memiliki musim kering yang panjang antara 4 hingga 5 bulan yang memungkinkan petani garam mendapatkan hasil maksimal dari ladang-ladangnya.
Dua hal tersebut yang mendukung Madura menjadi daerah penghasil garam dengan nilai produksi terbesar di Indonesia.
Sumber:
indonesiabaik.id
kompas.com (Penulis | Editor : Muhammad Choirul Anwar, Puspasari Setyaningrum)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.