Salin Artikel

Mengapa Madura Dijuluki Pulau Garam?

KOMPAS.com - Pulau Madura merupakan bagian dari wilayah administrasi Provinsi Jawa Timur.

Secara geografis, Pulau Madura terletak dilepas pantai timur Jawa Timur yang dibatasi oleh Selat Madura.

Pulau yang dikenal sebagai Pulau Garam ini mempunyai panjang kurang lebih 190 kilometer dengan luas seluruhnya kurang lebih 5.505 kilometer persegi.

Pulau Madura terbagi menjadi empat wilayah kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Alasan Julukan Madura sebagai Pulau Garam

Dilansir dari laman Kompas.com, Pulau Madura memiliki julukan Pulau Garam karena menjadi salah satu daerah penghasil garam terbesar di Indonesia.

Hampir semua kabupaten di Pulau Madura memiliki tambak garam rakyat dengan kapasitas produksi cukup besar.

Garam didapat dengan proses penjemuran untuk memanen kristal garam laut sebelum diolah untuk kepentingan industri maupun konsumsi.

Dilansir dari laman indonesiabaik.id, cara pengolahan garam rakyat di Pulau Madura dikenal dengan sebutan 'Madurese'.

Madurese adalah cara orang Madura untuk membuat garam dengan kristalisasi air laut secara total.

Garam diambil mulai dari lapisan terbawah hingga atas, dan para petani garam secara tradisional memindahkan air laut antarmeja garam.

Apabila merujuk pada data, seperti diberitakan Kompas.com (22/03/2021) dari data statistik KKP pada 2017, secara nasional Indonesia mencatat produksi garam sebanyak 1.020.925 ton.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 372.728 disumbangkan dari Jawa Timur dimana Sumenep mencatat produksi garam sebanyak 126.662 ton.

Capaian itu menjadi jumlah produksi garam terbesar di Jatim jika dibandingkan kabupaten/kota lain.

Secara nasional, pada tahun 2017 Sumenep jadi produsen garam terbesar kedua di Tanah Air yang hanya kalah dari Indramayu di urutan pertama dengan hasil produksi garam 167.930 ton.

Walau begitu, kabupaten lain di Madura juga mencatat angka produksi garam yang tidak sedikit.

Pada 2017, Sampang menghasilkan garam sebanyak 110.343 ton, Pamekasan memproduksi 40.613 ton, dan Bangkalan mencatat angka produksi garam sebanyak 3.352 ton.

Faktor Alam Mendukung Produksi Garam Madura

Keistimewaan Madura dalam menghasilkan garam rakyat dalam jumlah besar ternyata didapat dari dukungan alamnya.

Diketahui bahwa salah satu keunikan dari Madura adalah pekatnya air laut di perairan sungai dan muara yang memiliki kandungan mineral garam yang tinggi.

Hal ini disebabkan oleh tidak banyaknya sungai dan muara serta sumber air tawar di wilayah tersebut.

Topografi yang relatif datar di sisi selatan juga memudahkan untuk membangun tambak garam.

Selain itu Pulau Madura juga memiliki musim kering yang panjang antara 4 hingga 5 bulan yang memungkinkan petani garam mendapatkan hasil maksimal dari ladang-ladangnya.

Dua hal tersebut yang mendukung Madura menjadi daerah penghasil garam dengan nilai produksi terbesar di Indonesia.

Sumber:
indonesiabaik.id 
kompas.com (Penulis | Editor : Muhammad Choirul Anwar, Puspasari Setyaningrum)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/14/071300078/mengapa-madura-dijuluki-pulau-garam-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke