Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bojonegoro Lantik 13 Kepala SD supaya Tak Ada yang Rangkap Jabatan

Kompas.com - 04/08/2022, 22:37 WIB
Hamim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awwanah melantik 13 Aparatur Sipil Negara (ASN) guru yang telah mengabdi puluhan tahun menjadi kepala Sekolah Dasar (SD) di Bojonegoro, Jawa Timur.

Menurutnya, para ASN yang dilantik sebagai kepala sekolah merupakan hasil seleksi melalui pendidikan dan pelatihan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.

Dengan pelantikan kepala sekolah yang baru ini, ke depan diharapkan tidak ada lagi ASN yang merangkap jabatan sebagai kepala sekolah di dua tempat atau lembaga.

Baca juga: Air Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Diduga Tercemar Amonia, Warga Dilarang Konsumsi

"Sebab, kita juga sudah punya calon kepala sekolah," kata Bupati Anna Mu'awwanah melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/8/2022).

Anna menyampaikan, mutasi dan pengisian jabatan di lingkungan Pemkab Bojonegoro ini bertujuan untuk penyegaran dalam melaksanakan tugas.

Karenanya, para pegawai Pemkab Bojonegoro yang baru saja dilantik harus memiliki semangat baru untuk melaksanakan tugasnya.

Baca juga: Petani di Bojonegoro Diserang Ular Piton Saat Panen Tomat

"Selamat bertugas dan bekerja dengan baik para pejabat yang baru saja dilantik," ungkapnya.

Selain melantik 13 kepala sekolah, Bupati Anna Mu'awwanah juga memutasi para pegawai ASN di lingkungan Pemkab Bojonegoro untuk mengisi jabatan baru, di antaranya ada 23 jabatan administrator, dua jabatan pengawas dan lima jabatan fungsional.

"Pejabat yang saat ini dilantik totalnya ada 43 orang meliputi pejabat administrator, pengawas, fungsional dan kepala sekolah," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com