Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit di Bojonegoro Tembus Rp 100.000 Per Kilogram

Kompas.com - 09/06/2022, 16:24 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Sejak sepekan terakhir harga cabai rawit di pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus merangkak naik.

Kenaikan harga cabai rawit di Bojonegoro mencapai 100 persen, semula harga cabai per kilogram berkisar Rp 50.000, kini harganya naik menjadi Rp 100.000 per kilogramnya.

Baca juga: Harga Cabai di Kota Semarang Tak Terbendung, Hampir Tembus Rp 100.000 Per Kg

Seorang pedagang pasar tradisional kota Bojonegoro, Sumirah mengatakan, kenaikan harga cabai yang cukup tinggi ini berlangsung sejak sepekan terakhir.

Saat ini, harga jenis cabai di pasar tradisional Kabupaten Bojonegoro, rata-rata mengalami kenaikan mulai Rp 15.000 hingga Rp 50.000 per kilogram.

"Untuk cabai rawit merah awalnya Rp 50.000 per kilogram, sekarang harganya Rp 100.000 per kilogram," kata Sumirah, kepada Kompas.com, Kamis (9/6/2022).

Sedangkan untuk harga cabai hijau awalnya Rp 40.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp 65.000, per kilogram.

Harga cabai merah keriting yang sebelumnya Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 60.000. Lalu, harga cabai merah besar awalnya Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 40.000.

Menurutnya, kenaikan harga jenis cabai di pasar Bojonegoro tersebut juga diikuti dengan kenaikan sejumlah bahan pokok lain.

Harga sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan di pasar Kabupaten Bojonegoro, di antaranya bawang merah dan telur ayam.

Harga bawang merah ukuran besar semula Rp 30.000 per kilogram kini mencapai Rp 40.000.

Baca juga: Mobil Toyota Avanza di Bojonegoro Terbakar Usai Mengisi BBM di SPBU, 1 Korban Luka Bakar

Sementara, bawang merah kecil dari Rp 18.000 per kilogram menjadi Rp 30.000.

"Untuk telur sebelumnya Rp 23.000 per kilogram, sekarang harganya Rp 29.000 per kilogram," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com