Program Seragam Gratis bagi Siswa di Sumenep Tunggu Validasi Data

SUMENEP, KOMPAS.com - Program seragam gratis bagi siswa sekolah dasar (SD) dan siswa lembaga sekolah di bawah Kementerian Agama (Agama) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tak kunjung terealisasi.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputra mengungkapkan, program tersebut belum terealisasi karena masih menunggu validasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) siswa.

"Kita masih menunggu validasi data itu (Dapodik) siswa. Setalah itu baru mulai bisa direalisasikan," kata Agus saat dihubungi, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Bupati Sumenep Akan Pangkas Jam Istirahat untuk Pegawai

Agus menyebut, proses validasi data untuk seragam gratis diperlukan agar jumlah seragam yang disediakan nanti tepat sasaran.

Apalagi, saat ini, proses belajar mengajar sudah masuk tahun ajaran baru.

Pihaknya menargetkan, validasi data selesai pada akhir bulan ini. Setelah itu, proses pembuatan seragam dengan menggunakan perajin lokal akan dilakukan.

"Nanti (pembagian seragam gratis) akan dilakukan bertahap, makanya kami perlu data yang valid terutama jumlah siswa barunya itu," tuturnya.

Baca juga: 10.000 Penerima Bansos PKH dan BPNT di Sumenep Tak Valid

Pemerintah Kabupaten Sumenep memprogramkan pembagian seragam gratis bagi siswa baru tingkat SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Sumenep tahun ajaran 2022-2023.

Program tersebut, lanjut Agus, dianggarkan melalui Dinas Pendidikan Sumenep sebesar Rp 3 Miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022.

Dari anggaran itu, seragam putih merah untuk siswa SD dan hijau putih untuk Madrasah Ibtidaiyah dilingkungan Kemenag Sumenep.

"Intinya tahun ini semuanya sudah selesai, baik di Sumenep daratan atau kepulauan juga kebagian program ini," pungkasnya.