Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Kampung Susu Lawu Cemari Sungai, Pemkab Magetan Didesak Bangun IPAL

Kompas.com - 03/08/2022, 09:44 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – DPRD Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mendesak Pemerintah Kabupaten Magetan membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Kampung Susu Lawu Singolangu.

Desakan itu muncul akibat limbah peternakan sapi perah warga Kampung Singolangu kembali mencemari sungai di sekitar wilayah itu.

Baca juga: 24 Gedung SD di Magetan Rusak, Perbaikan Menunggu Anggaran

Ketua DPRD Magetan Sujatno mengatakan, pencemaran itu terjadi karena kebiasaan peternak di Kampung Susu Singolangu yang membuang kotoran sapi ke sungai.

Selain itu, pencemaran terjadi karena Dinas Lingkungan Hidup Magetan belum membangun IPAL di kampung itu.

“Sejak awal sudah saya ingatkan limbahnya harus diperhatikan karena peternak itu keterbatasan lahan,” ujar Sujatno di ruang kerjanya, Rabu (3/8/2022).

Sujatno menambahkan, berdasarkan sidak ke Kampung Susu Lawu, sempitnya lahan membuat peternak membuang langsung kotoran sapi ke selokan yang mengalir ke sungai.

Pemerintah Kabupaten Magetan sejatinya telah menganggarkan Rp 1 miliar untuk pembangunan IPAL. Namun, Dinas Lingkungan Hidup Magetan kesulitan saat melaksanakan lelang pada 2021. 

Hal itu membuat pembangunan IPAL di kampung susu itu terhambat.

“Sudah ada dulu tapi gagal tender,” imbuhnya.

Sujatno menyebutkan, DPRD Magetan akan mengawasi proses lelang dan pembangunan IPAL agar pemberdayaan masyarakat di kampung susu itu tak lagi memiliki masalah, khususnya limbah kotoran sapi.

“Kita akan mengawasi dan kita pantau pembangunan IPAL karena tahun ini sudah proses lelang,” ucap Sujatno.

Sebelumnya, warga Desa Pecalan, Kecamatan Plaosan, mengeluh sungai yang melintasi desa mereka tercemar kotoran sapi dan limbah plastik yang diduga berasal dari kampung susu pada April 2021.

Baca juga: Pemkab Magetan Regrouping 68 SD karena Minim Peserta Didik

Warga kemudian bergotong royong membersihkan sungai. Dinas Peternakan dan Dinas Lingkungan Hidup Magetan lalu berjanji akan membangun IPAL untuk mengolah kotoran sapi.

Namun, pencemaran sungai kembali terjadi karena pemerintah kabupaten belum membangun IPAL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com