MAGETAN, KOMPAS.com – DPRD Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mendesak Pemerintah Kabupaten Magetan membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Kampung Susu Lawu Singolangu.
Desakan itu muncul akibat limbah peternakan sapi perah warga Kampung Singolangu kembali mencemari sungai di sekitar wilayah itu.
Baca juga: 24 Gedung SD di Magetan Rusak, Perbaikan Menunggu Anggaran
Ketua DPRD Magetan Sujatno mengatakan, pencemaran itu terjadi karena kebiasaan peternak di Kampung Susu Singolangu yang membuang kotoran sapi ke sungai.
Selain itu, pencemaran terjadi karena Dinas Lingkungan Hidup Magetan belum membangun IPAL di kampung itu.
“Sejak awal sudah saya ingatkan limbahnya harus diperhatikan karena peternak itu keterbatasan lahan,” ujar Sujatno di ruang kerjanya, Rabu (3/8/2022).
Sujatno menambahkan, berdasarkan sidak ke Kampung Susu Lawu, sempitnya lahan membuat peternak membuang langsung kotoran sapi ke selokan yang mengalir ke sungai.
Pemerintah Kabupaten Magetan sejatinya telah menganggarkan Rp 1 miliar untuk pembangunan IPAL. Namun, Dinas Lingkungan Hidup Magetan kesulitan saat melaksanakan lelang pada 2021.
Hal itu membuat pembangunan IPAL di kampung susu itu terhambat.
“Sudah ada dulu tapi gagal tender,” imbuhnya.
Sujatno menyebutkan, DPRD Magetan akan mengawasi proses lelang dan pembangunan IPAL agar pemberdayaan masyarakat di kampung susu itu tak lagi memiliki masalah, khususnya limbah kotoran sapi.
“Kita akan mengawasi dan kita pantau pembangunan IPAL karena tahun ini sudah proses lelang,” ucap Sujatno.
Sebelumnya, warga Desa Pecalan, Kecamatan Plaosan, mengeluh sungai yang melintasi desa mereka tercemar kotoran sapi dan limbah plastik yang diduga berasal dari kampung susu pada April 2021.
Baca juga: Pemkab Magetan Regrouping 68 SD karena Minim Peserta Didik
Warga kemudian bergotong royong membersihkan sungai. Dinas Peternakan dan Dinas Lingkungan Hidup Magetan lalu berjanji akan membangun IPAL untuk mengolah kotoran sapi.
Namun, pencemaran sungai kembali terjadi karena pemerintah kabupaten belum membangun IPAL.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.