MAGETAN, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, melebur atau regrouping 68 sekolah dasar (SD) karena minim peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan, Suwoto mengatakan, ada 68 SD yang akan dilebur. Nantinya, 68 SD itu dikelompokkan ulang menjadi 30 sekolah.
"Kalau yang tidak ada siswa tentunya ya mau di-regrouping. Tahun ini yang di-regrouping 68 sekolah menjadi 30 sekolah,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Janji akan Dinikahi, Kuli Bangunan Cabuli Anak di Bawah Umur di Magetan
Suwoto menambahkan, peleburan sekolah dilakukan selain karena minim peserta didik, juga untuk mengatasi kekurangan guru.
“Problemnya sama, kekurangan guru dan siswa,” imbuhnya.
Baca juga: PGRI Magetan Khawatir Pendidikan Berhenti jika Honorer Dihapuskan, Ini Alasannya...
Meski begitu, regrouping sekolah itu dipastikan tidak akan menyulitkan siswa menuju sekolah. Regrouping dilakukan dalam satu lokasi.
"Saya utamakan yang satu lokasi seperti Selosari ada 3 sekolah kemudian seperti di Panekan meski beda lokasi tapi hanya terpisah bangunan puskesmas," katanya.
Seperti diketahui, sejumlah sekolah di Magetan dilaporkan kekurangan peserta didik karena hanya menerima satu atau dua siswa untuk tahun ajaran 2022-2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.