Selain kegaduhan di media sosial, lanjutnya, warga Desa Rejowinangun yang menuntut penutupan padepokan juga menganggap praktik perdukunan berbalut agama yang dijalankan Gus Samsudin telah banyak merugikan orang.
Warga sependapat dengan tudingan Pesulap Merah bahwa Gus Samsudin tidak benar-benar memiliki kemampuan pengobatan secara spiritual.
“Kata warga, beberapa pasien mengeluhkan masalah praktik yang dijalankan Gus Udin (Samsudin),” ujar Bhagas.
Baca juga: Polisi Diduga Tangkap Anggota DPRD Kukar di Blitar Terkait Kasus Penipuan
Menurut Bhagas, warga dan Gus Samsudin akhirnya mengikuti mediasi di kantor Polsek Kademangan (Lodaya Barat).
Pada mediasi tersebut, kata dia, disepakati padepokan Gus Samsudin ditutup untuk sementara.
"Gus Samsudin tidak bersedia jika penutupan padepokan permanen," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.