Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Buang Air Besar di Sungai, Pekerja di Blitar Kaget Temukan Mayat Bayi

Kompas.com - 26/07/2022, 15:06 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Seorang pekerja penggilingan batu di Blitar, Jawa Timur, Pardi (39), terkejut karena menemukan mayat bayi yang masih merah pada bebatuan di permukaan sungai yang tak dialiri air.

Saat itu, Pardi bergegas ke sungai di dekat lokasi kerjanya di Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo, untuk buang air besar, Senin (25/7/2022). Ia pun langsung mengurungkan niat dan melaporkan temuan itu kepada rekan kerjanya.

Baca juga: TKW Asal Blitar Sukses Jadi YouTuber, Disorot Media Asing hingga Bisa Bangun Rumah di Kanada

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blitar AKP Tika Pusvita Sari membenarkan temuan mayat bayi tersebut. Polisi sedang menyelidiki temuan itu.

“Penyelidikan sedang berlangsung dan belum banyak yang dapat kami sampaikan untuk saat ini,” ujar Tika saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/7/2022).

Polisi dan petugas medis segera membawa mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu ke RSUD Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi, Blitar.

Namun, kata Tika, pihaknya belum menerima hasil visum luar dari rumah sakit. Sehingga, polisi juga belum mengetahui penyebab kematian bayi laki-laki itu. 

“Jadi kita juga belum tahu apakah bayi ini sudah meninggal atau masih hidup ketika dibuang,” ujarnya.

Tika menjelaskan, fakta yang diketahui polisi adalah bayi itu ditemukan di bantaran sungai yang tak teraliri air terbungkus plastik bubble wrap hitam.

Saat dihubungi terpisah, Kapolsek Selorejo AKP Eko Sudjoko menyebut, bayi itu diduga dibuang tak lama setelah dilahirkan ibunya.

Dugaan itu menguat karena ditemukan tali pusar sepanjang 15 centimeter yang masih menempel di perut bayi. 

Baca juga: Polisi Diduga Tangkap Anggota DPRD Kukar di Blitar Terkait Kasus Penipuan

Eko menambahkan, bayi tersebut diduga kuat dibuang hanya beberapa jam sebelum ditemukan Pardi pada Senin pagi.

“Mungkin dibuangnya Minggu malam atau Senin dini hari. Karena sesuai kesaksian Pardi ketika berada di sungai dia mencium bau hanyir darah, bukan bau busuk. Mayat bayi belum membusuk,” jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com