Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Madiun Fashion Week, Menteri Sandiaga: Kita Tidak Boleh Melarang, tetapi Diarahkan...

Kompas.com, 27 Juli 2022, 20:50 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Demam Citayam Fashion Week yang melanda berbagai daerah di Jawa Timur menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berkunjung ke Kota Madiun, Rabu (27/7/2022) sore.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tidak melarang aksi para kawula muda yang menggelar fashion show di area publik.

Namun, kreativitas anak-anak muda menggelar pentas fesyen harus diarahkan ke ruang publik.

Sandiaga mencontohkan aksi anak muda Kota Madiun yang menggelar Madiun Fashion Week di zebra cross Jalan Pahlawan, Kota Madiun, pekan lalu. Pemerintah Kota Madiun akhirnya mengarahkan kegiatan itu digelar di Taman Sumber Wangi.

“Kita tidak boleh melarang (fashion show), tetapi diarahkan ke tempat ruang publik seperti disini (di Kota Madiun) juga. Sehingga nanti sangat menarik,” jelas Sandiaga di Madiun, Rabu.

Sandiaga melihat, geliat anak muda yang menggelar Madiun Fashion Week sebagai bentuk kreativitas yang harus dihargai.

Baca juga: Kantor ACT di Madiun Tutup, Tak Ada Aktivitas Lagi

Politisi Partai Gerindra ini berharap Wali Kota Madiun Maidi mengakomodasi dan menata dengan baik kegiatan anak-anak tersebut. Apalagi, Kota Madiun memiliki trotoar jalan yang lebar.

“Itu (Madiun Fashion Week) itu bentuk geliat dan kreativitas anak-anak Madiun. Saya titip Pak Wali ditata dengan baik. Apalagi kalau dilihat trotoar sudah dibuat begitu lebar,” jelas Sandiaga.

FASHION SHOW—Salah satu peserta Madiun Fashion Week yang memperagakan busana di zebra cross depan Mall Plaza Madiun di Jalan Pahlawan Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (23/7/2022). Namun setelah berlangsung beberapa saat, acara itu ditertibkan lalu dipindahkan ke taman Sumber Wangi.KOMPAS.COM/Screenshot Video Tik Tok Akun nieta_imara FASHION SHOW—Salah satu peserta Madiun Fashion Week yang memperagakan busana di zebra cross depan Mall Plaza Madiun di Jalan Pahlawan Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (23/7/2022). Namun setelah berlangsung beberapa saat, acara itu ditertibkan lalu dipindahkan ke taman Sumber Wangi.
Sandiaga mencontohkan penampilan fesyen di jalan-jalan kota besar di Australia. Bahkan, di sana ada ruas jalan yang disediakan untuk ajang pagelaran fesyen.

“Kalau kita lihat di kota-kota besar di Australia seperti Sidney, Moulbern. Itu ada street-street perfomence,” tutur Sandiaga.

Sandiaga mengusulkan Pemkota Madiun menggelar acara fesyen di kereta wisata kuliner yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Kota Pecel.

Ia optimistis pengunjung makin banyak berdatangan jika Madiun Fashion Show di kereta wisata kuliner di Jalan Bogowonto.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau