Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Pamekasan Dibacok Saat Tidur, Diduga karena Persoalan Asmara

Kompas.com - 25/07/2022, 20:45 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Penganiayaan menggunakan senjata tajam terjadi di Dusun Batu Nonggul, Desa Terrak, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Senin (25/7/2022). Korban atas nama Moh Syaifuddin (40). Sedangkan pelakunya Yahya (50) dan Tupah (52) yang merupakan tetangga korban sendiri.

Korban dibacok di rumahnya saat tertidur pulas. Korban mengalami luka bacok di bagian kepala dan sudah dirawat di Rumah Sakit dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reksrim) Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi Eka Purnama menjelaskan, sebelum peristiwa pembacokan terjadi, korban membawa perempuan bernama Waroh (43) menggunakan kendaraan becak motor (Bentor). Waroh merupakan tetangga korban dan adik ipar kedua pelaku.

Baca juga: Sekolah Disegel Pemilik Tanah, Siswa SDN Rek Kerrek 4 Pamekasan Belajar di Rumah Warga

Usai mengantar Waroh, korban pulang ke rumahnya untuk istirahat. Setelah tertidur pulas, rumah korban didatangi oleh dua pelaku dengan membawa celurit. Tiba di halaman rumah korban, kedua pelaku menanyakan keberadaan korban kepada istri korban. Kedua pelaku datang dengan nada kasar.

"Pelaku masuk ke rumah korban kemudian membacoknya hingga kepalanya terluka," terang Eka Purnama melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Sempat Berteriak, Nenek di Pamekasan Ditemukan Tewas, Emasnya Hilang

Usai melukai korban, kedua pelaku meninggalkan rumah korban. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil pikap didampingi istri dan anggota keluarganya.

Beberapa saat kemudian, anggota Kepolisian Sektor Tlanakan menangkap kedua pelaku di rumahnya. Saat ditangkap, kedua pelaku tidak melakukan perlawanan. Pelaku kemudian diserahkan ke Polres Pamekasan.

Kedua korban dijerat dengan Pasal 170 Ayat 1 subsider Pasal 351 Ayat 2 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 5 tahun 6 bulan. Pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polres Pamekasan.

Dipicu soal asmara

Informasi yang dihimpun di lapangan, penganiayaan ini dipicu oleh persoalan asmara. Waroh, perempuan yang dibawa korban menggunakan bentor merupakan adik ipar kedua pelaku. Antara Waroh dan korban diduga sudah lama terjalin hubungan asmara.

"Informasinya korban itu berselingkuh dengan perempuan yang dibawa menggunakan bentor. Karena tak terima, kakak ipar perempuan itu membacok korban," kata IL, tetangga korban yang enggan disebut identitas lengkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com