Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Malang: Semua ODGJ Bisa Disembuhkan dengan Medis, Bukan Dipasung...

Kompas.com - 25/07/2022, 17:15 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Bupati Malang M Sanusi melepaskan perempuan berinisial N, yang dipasung keluarganya karena mengalami gangguan jiwa, di Desa Sumberporong, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (25/7/2022).

N telah dipasung sekitar 13 tahun karena dianggap membahayakan oleh keluarga. N disebut selalu merusak barang-barang yang dipegangnya.

Baca juga: Kala Demam Citayam Fashion Week Menjalar hingga Bandung, Surabaya, dan Malang...

Selain N, terhitung ada 14 orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Malang yang juga dilepas secara serentak. Belasan ODGJ itu tersebar di delapan Kecamatan, di antaranya Kecamatan Lawang, Poncokusumo, Gedangan, Tajinan, Kasembon, dan Wajak.

Pelepasan itu merupakan program bebas pasung yang yang baru saja dijalankan Pemerintah Kabupaten Malang. Melalui program itu, tidak ada lagi ODGJ yang dipasung, tetapi semuanya dirawat di Rumah Sakit Jiwa dr Radjiman Wediodiningrat.

"Semua orang gangguan jiwa itu bisa disembuhkan dengan medis, bukan dipasung. Maka bagi masyarakat yang memiliki keluarga ODGJ dan dipasung saya harap kerelaaanya untuk dievakuasi ke RSJ supaya bisa disembuhkan," ungkap Sanusi saat ditemui, Senin.

Terkait dengan biaya perawatan, keluarga tidak perlu khawatir. Sebab, semua ODGJ akan diberikan fasilitas kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Apabila keluarga ODGJ termasuk dalam masyarakat kurang mampu, maka akan diberi bantuan oleh Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Sosial.

"Jadi jika masyarakat punya keluarga ODGJ segara lapor melalui desa masing-masing. Nanti akan langsung dirujuk ke RSJ. Ini bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Malang memberi rasa aman kepada warganya," jelasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dr Mursidah mengatakan, sebelumnya ada 43 ODGJ di Kabupaten Malang yang dipasung keluarga.

"Tapi sudah dilepas semua, hanya tinggal 14 orang. Kini 14 orang itu pun sudah dilepas pasungnya," ungkapnya.

Baca juga: Kasus Kekerasan Seksual di Kabupaten Malang Meningkat, Bupati: Nomor Satu di Jatim

Selain itu, Mursidah juga menyebut setiap puskesmas menyediakan fasilitas posyandu jiwa, untuk menfasilitas potensi gangguan jiwa di masing-masing kecamatan.

"Hal ini dilakukan karena potensi terjadinya gangguan jiwa di Kabupaten Malang cukup tinggi. Disebabkan adanya faktor keluarga dan ekonomi," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Upaya Wali Kota Cegah Upaya Bunuh Diri yang Marak di Malang

Upaya Wali Kota Cegah Upaya Bunuh Diri yang Marak di Malang

Surabaya
Pria yang Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Dibidik Sejak 8 Tahun Silam

Pria yang Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Dibidik Sejak 8 Tahun Silam

Surabaya
Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Punya 927 Murid

Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Punya 927 Murid

Surabaya
Pelaku Perusakan Mobil Ambulans RSUD Sampang Minta Maaf

Pelaku Perusakan Mobil Ambulans RSUD Sampang Minta Maaf

Surabaya
Penangkapan Terduga Teroris di Tulungagung, Warga Kaget Sosok Ramah dan Cerdas Itu Diringkus Densus

Penangkapan Terduga Teroris di Tulungagung, Warga Kaget Sosok Ramah dan Cerdas Itu Diringkus Densus

Surabaya
320 Guru Honorer Lolos PPPK di Situbondo Tak Diangkat Jadi ASN, Ini Penjelasan Sekda

320 Guru Honorer Lolos PPPK di Situbondo Tak Diangkat Jadi ASN, Ini Penjelasan Sekda

Surabaya
Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Tewas Saat Latihan, Keluarga Lapor Polisi

Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Tewas Saat Latihan, Keluarga Lapor Polisi

Surabaya
2 Pembunuh Siswi SMP di Surabaya Divonis 9 dan 4 Tahun Penjara

2 Pembunuh Siswi SMP di Surabaya Divonis 9 dan 4 Tahun Penjara

Surabaya
Istri Mendiang Munir, Suciwati Sesalkan Mangkraknya Museum HAM di Kota Batu

Istri Mendiang Munir, Suciwati Sesalkan Mangkraknya Museum HAM di Kota Batu

Surabaya
2 Jemaah Haji Asal Lamongan Meninggal Dunia di Tanah Suci

2 Jemaah Haji Asal Lamongan Meninggal Dunia di Tanah Suci

Surabaya
Mayat Pria Bertato Bunga Mengapung di Sungai Surabaya, Polisi: Identitas Masih Misterius

Mayat Pria Bertato Bunga Mengapung di Sungai Surabaya, Polisi: Identitas Masih Misterius

Surabaya
Terserang Penyakit Langka Atresia Bilier, Balita Asal Madiun Meninggal Dunia

Terserang Penyakit Langka Atresia Bilier, Balita Asal Madiun Meninggal Dunia

Surabaya
Misteri Hilangnya 'Driver Online' Saat Antar Penumpang ke Pantai Balekambang

Misteri Hilangnya "Driver Online" Saat Antar Penumpang ke Pantai Balekambang

Surabaya
Duduk di Rel, Nenek di Madiun Tewas Tertabrak KA Bangunkarta

Duduk di Rel, Nenek di Madiun Tewas Tertabrak KA Bangunkarta

Surabaya
Perjuangan Cak Pir, Marbut Masjid di Jombang yang Akhirnya Bisa Naik Haji

Perjuangan Cak Pir, Marbut Masjid di Jombang yang Akhirnya Bisa Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com