SURABAYA, KOMPAS.com - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membubarkan Tunjungan Fashion Week yang digelar di Jalan Tunjungan Surabaya, Minggu (24/7/2022) malam.
Video Satpol PP membubarkan massa, diunggah dan viral di media sosial.
"Ini Surabaya, bukan Jakarta. Pikirkan orang lain juga, jangan di tengah jalan," kata salah seorang petugas dalam video tersebut.
Baca juga: Saat Konten Kreator Surabaya Bikin Jalan Tunjungan Layaknya Citayam Fashion Week
Petugas yang juga ikut mengawasi kegiatan mulanya tidak mempermasalahkan aksi anak-anak muda yang memamerkan fesyen di Jalan Tunjungan Surabaya.
Namun, lama-kelamaan para pelaku (model) dan konten kreator memadati jalan.
Mereka juga berulang kali tombol penyeberangan yang berada di tiang lampu lalu lintas untuk menghentikan laju kendaraan.
"Semalam petugas sengaja menertibkan dan me-manage. Fashion week boleh saja dilakukan, tapi jangan sampai mengganggu arus lalu lintas yang menimbulkan kemacetan dan antrean kendaraan yang panjang," kata Kepala Satpol PP Eddy Christijanto, Senin (25/7/2022).
Baca juga: Pesta Miras Oplosan di Acara Pernikahan, 3 Warga Surabaya Tewas
Eddy sengaja membubarkan dan melarang, karena mereka sengaja memanfaatkan zebra cross dan menghentikan laju kendaraan secara berulang-ulang.
"Yang tidak boleh adalah karena penyebab dari ketiganya itu membuat macet karena mereka sengaja dan akhirnya macet. Jadi terlalu sering itu juga enggak boleh karena mengganggu lalu lintas. Waktunya terlalu sering, setelah tot-tot (pencet) lagi, lha itu kan bahaya, menimbulkan kemacetan," ungkap dia.
Baca juga: Wali Kota Surabaya Persilakan Jalan Tunjungan Adopsi Citayam Fashion Week, Asalkan...
Eddy mengaku bahwa petugas sudah memberikan imbauan kepada panitia agar tidak melakukan pertunjukan mode di jalan raya.
"Silakan pakai di trotoar atau jalur pedestrian, jangan sampai ke jalan mobil. Itu sudah kami imbau, tapi mereka malah kurang puas, malah pakai jalan mobil, kan bahaya," terang dia.
Dia berharap para model dan konten kreator ini bisa memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan.
"Trotoar dan jalur pedestrian di Jalan Tunjungan itu dimanfaatkan untuk nongkrong, jangan sampai terinspirasi juga seperti yang Citayam Fashion Week itu. Ini Surabaya, mari sama-sama jaga," pinta dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.