Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh soal Pria di Tuban Beri Seserahan Nikah Senilai Rp 200 Juta, Ada Emas hingga Sapi, Diangkut Pakai 8 Pikap

Kompas.com - 21/07/2022, 10:20 WIB
Hamim,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Seorang pria di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, membuat heboh usai memberikan hadiah seserahan nikah kepada calon istrinya berupa barang senilai ratusan juta rupiah.

Sosok pria tersebut adalah Abdul Kohar alias Eko (25), warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Sedangkan calon istrinya adalah Endang Ermawati (19), putri dari pasangan almarhum Waelan dan Sumini, warga Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Barang seserahan nikah tersebut diserahkan kepada mempelai wanita sebelum melangsungkan akad nikah dan menggelar pesta pernikahan.

Baca juga: Cerita Warga Tuban Dipolisikan Kadesnya karena Mengeluh di Facebook

Banyaknya barang seserahan nikah yang diberikan Abdul Kohar kepada calon istrinya tersebut terpaksa harus diangkut menggunakan 8 unit mobil pikap.

Hadiah seserahan nikah tersebut berupa seekor sapi seharga Rp 36 juta, perhiasan emas seberat 3 ons, padi satu mobil pikap penuh, serta beras dan jagung sekitar 3 ton lebih.

Kemudian, ditambah lagi satu set perabotan rumah berupa ranjang kayu jati dengan motif ukiran jepara, lemari kayu jati, dan satu set meja dan kursi kayu jati yang harganya diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Kemudian, satu buah sangkar, satu peti berisi kain batik gedok khas Tuban, dan beberapa kebutuhan dapur, seperti bawang, cabai, dan garam.

Baca juga: Pria di Tuban Tega Bacok Istri karena Tidak Mau Cuci Pakaian, Begini Kronologinya

Tradisi turun-temurun

Calon mempelai perempuan, Endang mengatakan, pemberian hadiah seserahan nikah tersebut sudah menjadi tradisi dari pihak keluarga kedua calon mempelai yang dilakukan secara turun-memurun.

Barang seserahan yang diberikan oleh calon suaminya tersebut terbilang cukup banyak dan nilainya juga mencapai ratusan juta rupiah lebih daripada seserahan yang ada di kampungnya selama ini.

"Barang bawaan untuk seserahannya banyak sekali, nilainya lebih dari Rp 100 juta ke atas," kata Endang kepada Kompas.com, Rabu (20/7/2022).

Sebagian barang seserahan yang telah diberikan oleh pihak keluarga calon suaminya tersebut rencananya digunakan untuk kebutuhan menggelar resepsi pernikahan.

Sedangkan sebagian barang seserahan lainnya akan disimpan untuk modal dalam menjalani biduk rumah tangga berdua bersama suaminya.

"Untuk akad nikahnya besok hari Minggu sore, tanggal 24 Juli 2022, lalu paginya menggelar resepsinya," ujarnya.

Baca juga: Diduga Serangan Jantung, Sopir di Tuban Ditemukan Meninggal Dalam Kabin Truk

Juanto, salah seorang kerabat dari Endang, mengatakan, tradisi seserahan nikah yang diterima oleh keluarga calon mempelai wanita tersebut tergolong mewah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com