LAMONGAN, KOMPAS.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngujungrejo di Kecamatan Turi, Lamongan, Jawa Timur, tak memiliki siswa baru tahun ajaran 2022/20223. Padahal, tahun ajaran baru sudah dua hari berjalan.
Koordinator Wilayah (Korwil) SDN Kecamatan Turi, Utomo mengatakan, baru kali ini SDN Ngujungrejo tidak mendapat siswa baru.
Pada tahun sebelumnya, masih ada wali murid yang mendaftarkan anaknya bersekolah di SDN Ngujungrejo.
"Baru tahun ini, sebab siswa untuk kelas dua dan seterusnya itu ada. Selain SDN Ngujungrejo, juga ada dua sekolah lain di Kecamatan Modo yang bernasib sama (tidak mendapat siswa baru)," ujar Utomo saat dikonfirmasi, Selasa (19/7/2022).
Fasilitas sekolah diduga jadi alasan
Menurut Utomo, kemungkinan siswa tak mendaftar ke sekolah itu karena lebih memilih bersekolah di madrasah ibtidaiyah di desa setempat.
Baca juga: Bentrok Oknum Pesilat di Lamongan, Warkop Rusak, Ada yang Terluka
Selain itu, sarana dan prasarana di SDN Ngujungrejo tidak mendukung. Sejumlah fasilitas di skeolah itu rusak.
Bangunan sekolah terlihat kumuh dan rapuh. Bahkan, ada ruang kelas yang plafonnya ambrol sehingga tak dipakai untuk kegiatan belajar mengajar.
Hal itu membuat salah satu kelas di SDN Ngujungrejo digunakan siswa dari dua kelas.
"Sudah ada bantuan dan dalam minggu-minggu ini akan segera diperbaiki," ucap Utomo.
Kepala SDN Ngujungrejo Yuni Maharani membenarkan tak ada siswa baru yang mendaftar ke sekolah tersebut.
Siswa lulusan taman kanak-kanak (TK) di desa setempat, kata Yuni, memilih melanjutkan pendidikan di madrasah ibtidaiyah.
Kini, terdapat 25 siswa dari seluruh tingkatan di SDN Ngujungrejo. Rinciannya, dua siswa kelas 2, sembilan murid kelas 3, empat siswa kelas 4, tiga murid kelas 5, dan tujuh siswa kelas 6.
"Tahun ini sebenarnya ada sepuluh anak yang lulus TK, tapi semuanya memilih untuk bersekolah di MI," kata Yuni.
Ada 3 SDN yang tak mendapat siswa baru
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Lamongan, terdapat dua sekolah lain yang tak mendapatkan siswa baru pada tahun ajaran ini.
Kedua sekolah itu terletak di Kecamatan Modo, Mereka adalah SDN 1 Jegrek di Desa Jegrek dan SDN 2 Sidomulyo di Desa Sidomulyo.
"Minimal ada satu sampai dua siswa, maka sekolahan masih belum ditutup. Pendaftaran (penerimaan siswa baru) juga akan kami perpanjang," tutur Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif.
Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Perusak Warkop dan Lukai Warga di Lamongan
Bagi sekolah yang belum mendapat siswa baru, Dinas Pendidikan Lamongan memperpanjang masa pendaftaran murid baru hingga akhir Juli.
Setelah itu, Dinas Pendidikan Lamongan akan melakukan evaluasi terhadap sekolah tersebut.
"Dari hasil rekap PPDB untuk SD, ada tiga lembaga yang tidak mendapat siswa baru. SDN Ngujungrejo di Kecamatan Turi, siswanya masuk MI. Sedangkan SDN 1 Jegrek dan SDN 2 Sidomulyo di Kecamatan Modo, tidak ada anak didik yang lulus TK (tahun ini)," jelas Munif.
"Kami akan mengevaluasi lembaga pendidikan ini dalam satu sampai tiga tahun ke depan. Insya Allah, pada tahun depan ada murid baru," kata Munif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.