PAMEKASAN, KOMPAS.com - Prada Sandi Darmawan (21), anggota TNI AL asal Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur tewas diduga dianiaya oleh seniornya di Sorong, Papua Barat.
Sandi meninggal dunia di RSAL dr. Oetojo, Kota Sorong, Sabtu (16/7/2022).
Namun pihak keluarga almarhum hingga kini mengaku belum menerima hasil otopsi.
Pihak TNI AL hanya menyerahkan jenazah Sandi pada Minggu (16/7/2022) dan kemudian dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
Baca juga: Pomal Tangani Kasus Anggota TNI yang Tewas Diduga Dikeroyok Senior di Sorong
Kakak kandung almarhum Sandi, Fuji Linda Lestari (32) mengaku bahwa perwakilan TNI AL yang datang mengantar jenazah adiknya tidak menyerahkan hasil otopsi.
Alasannya, pihak rumah sakit masih belum mengeluarkan hasilnya.
"Alasan dari pimpinan adik saya, hasil otopsi belum keluar dari rumah sakit sehingga hanya jenazah yang diserahkan ke keluarga," kata Fuji saat dihubungi melalui telepon, Selasa (19/7/2022).
Fuji menambahkan, hasil otopsi itu yang akan digunakan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) untuk menyelidiki dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh enam senior Sandi.
"Katanya sudah ada 6 senior adik saya yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan yang akan diselidiki. Bahkan foto keenam senior itu sudah ada di kami," ungkap Fuji.
Baca juga: KSAL Pastikan Prajurit Aniaya Junior hingga Tewas di Sorong Dipecat dan Dipidana
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.