Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Pesawat T 50i Golden Eagle yang Gugur Miliki 822 Jam Terbang, Kadispen AU: Kita Kehilangan Salah Satu Penerbang Terbaik

Kompas.com - 19/07/2022, 17:25 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com –  Pilot pesawat T-50i Golden Eagle Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi yang gugur dalam kecelakaan di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, merupakan perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015.

Kadispen AU Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, pilot Lettu Pnb Allan lulus sekolah penerbangan TNI AU pada tahun 2017 .

“Pnb Allan tersebut merupakan lulusan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017,” ujarnya dalam konferensi pers di Lanud Iswahjudi, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: TNI AU: Pesawat T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora Layak Terbang, Pilot Punya 822 Jam Terbang

Indan Gilang Buldansyah menambahkan, pilot Lettu Pnb Allan bergabung di Skadron Udara 15 Wing 3 Lanud Iswahjudi sejak tahun 2017.

Sejak bergabung, pilot tersebut telah memiliki 822 jam terbang.

“Dan sudah mengantongi jam terbang di T 50i ini 623. Kualifikasi Lettu Alan ini adalah wingman. Lettu Pnb Allan juga sudah mempunyai tanda jasa Wira Dharma dan Wira Nusa,” imbuhnya.

Baca juga: Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle Jatuh di Blora, TNI Apresiasi Warga yang Ikut Bantu Evakuasi

Lettu Pnb Allan menikah dengan Dianka Virsta Restianti 10 bulan lalu, tepatnya pada  2 Agustus 2021.

Dari pernikahan tersebut, Lettu Pnb Allan telah memiliki satu orang anak.

“Kita kehilangan salah satu penerbang terbaik,” ucap Indan Gilang Buldansyah.

Baca juga: Kontak Terakhir Pilot Pesawat T-50i Golden Eagle Sebelum Jatuh di Blora: Tak Bisa Lihat Pesawat di Depannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com