PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sandi Darmawan (21), anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) berpangkat Prajurit Dua (Prada), kembali ke kampung halamannya dalam kondisi tak bernyawa.
Keluarga mengatakan, Sandi bertugas di Yonif 11 Brigif 3 Pasmar 3, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat dan diduga tewas karena disiksa oleh enam seniornya, Sabtu (16/7/2022).
Jenazah Sandi diterima oleh ayahnya, Mukit dan kakak kandungnya yang bernama Fuji Linda Lestari di rumah mereka, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (17/7/2022) malam.
Baca juga: Dituduh Mencuri Kartu ATM Milik Temannya, Anggota TNI Tewas Dikeroyok 6 Orang Seniornya
Kabar kepergian Sandi untuk selama-lamanya itu mengejutkan bagi keluarganya. Kematian dianggap tidak wajar karena terdapat banyak luka di sekujur tubuh Sandi.
Diduga bekas luka itu adalah akibat penyiksaan yang dilakukan oleh seniornya.
"Keluarga kami sangat syok karena tidak terdengar sakitnya, tiba-tiba dikirim mayatnya," ujar Fuji saat ditemui di kediamannya, Senin (18/7/2022).
Baca juga: Seorang Perwira Menengah di Polres Sorong Kota Ditangkap BNN Papua Barat
Fuji Linda Lestari mengatakan, informasi awal kematian adiknya justru bukan datang dari instansi TNI AL, melainkan dari pihak lain.
Bahkan foto-foto luka bekas penyiksaan adiknya banyak beredar dari berbagai pesan secara berantai.
Baca juga: Sempat Berteriak, Nenek di Pamekasan Ditemukan Tewas, Emasnya Hilang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.