MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Desa Gelanggang, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggagas kampung film untuk mewadahi warga dalam mengasah kemampuan di bidang perfilman.
Kampung yang diberi nama Sewek Kawung itu diinisiasi oleh Sudjane Kenken (40) yang mempunyai kemampuan dan pengalaman di bidang perfilman.
"Akhirnya, kami meminta Mas Kenken untuk mengajak warga setempat khususnya pemuda untuk memproduksi film-film pendek," ungkap Kepala Desa Gelanggang, Sugiarto, melalui sambungan telepon, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: PLTS Terapung Akan Dibangun di Waduk Sutami Malang, Berkapasitas 100 Megawatt
Sugiarto menceritakan, Sudjane Kenken adalah warga setempat yang dulunya kuliah di jurusan perfilman di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Selain itu, juga pernah terjun di bidang industri film di Jakarta.
Melalui pembentukan kampung film itu, Sugiarto berharap akan muncul generasi baru dari desa tersebut yang berbakat di bidang perfilman.
Baca juga: Sertifikat 10 Hektar Tanah Diduga Dipalsukan, Ratusan Warga Desa Malang Sari Lampung Demonstrasi
"Alhamdulillah, Sewek Kawung ini sudah banyak menerbitkan beberapa film pendek yang telah dipublikasikan di kanal Youtube," katanya.
Bahkan, menurut Sugiarto, anggota Sewek Kawung beberapa kali diajak kerja sama pembuatan film oleh instansi pemerintah.
"Beberapa waktu lalu mereka diajak kerja sama membuat film dengan Polres Malang," tuturnya.
Dari sekian film pendek yang diproduksi anggota Sewek Kawung itu, mayoritas tema-tema yang diangkat seputar kultur dalam kehidupan sehari-hari warga desa setempat.
"Dengan produksi film ini, pemerintah desa berharap desa kami bisa dikenal oleh warga-warga luar, dan produksi filmnya bisa masuk kancah nasional maupun internasional. Misalnya melalui festival," jelasnya.
"Ke depan, kami akan menjadikan kampung film ini menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," imbuhnya.
Sementara itu, Sudjane Kenken mengatakan, pemuda desa yang ikut dalam program kampung film itu sekitar 25 orang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 19 Juli 2022: Pagi Cerah, Sore Cerah Berawan
"Kami membentuk kampung film ini sejak 3 tahun yang lalu," katanya saat ditemui, Selasa.
Produksi film yang telah dihasilkan hingga saat ini, menurut Kenken, banyak dipublikasikan di kanal Youtube.
"Selain itu, kami secara rutin menggelar nonton bareng film kami bersama warga-warga desa setidaknya dua kali dalam sebulan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.