Editor
Dari hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami luka bakar 30 persen. Korban lantas ditangani oleh dokter spesialis ahli bedah.
"Diagnosis dari UGD kombosio grade dua 30 persen atau luka bakar persentase kurang lebih 30 persen," ucap Kepala Bidang Pelayanan Pelayanan Medis RSU Muslimat dr Siti Nur Rohmah.
Sementara itu, saat ini polisi masih mendalami kasus itu dan berkoordinasi dengan ahli untuk mengungkap jajaan itu bisa membakar korban.
“Dari hasil penyelidikan, ternyata makanan yang dibeli korban itu ada campuran salah satu zat kimia yaitu nitrogen. Namun, kita melakukan koordinasi terkait bahan kimia tersebut, masih mendapatkan informasi nitrogen tidak bisa terbakar apabila mendekat api," kata Sunaka.
"Hanya saja, nitrogen itu jenisnya liquid yang tingkat kedinginannya sangat tinggi. Apabila mengenai mulut dan kulit, maka bisa menimbulkan luka bakar,” pungkasnya.
(Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : Andi Hartik, Phytag Kurniati)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang