Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pelarian TR, Pelaku Pembacokan di Nganjuk yang Pilih Korban secara Acak, Ditangkap Usai Buron 6 Bulan

Kompas.com - 11/07/2022, 07:01 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - TR (21), salah satu pelaku pembacokan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), akhirnya ditangkap polisi.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk AKP I Gusti Agung Ananta Pratama mengatakan, pemuda asal Kecamatan Lengkong, Nganjuk, itu diringkus saat kembali ke rumah untuk merayakan Idul Adha bersama keluarga.

“Ini berkat informasi dari masyarakat yang melapor ke pihak kami saat mengetahui pelaku (TR) pulang ke rumahnya beberapa hari yang lalu,” ujarnya, Minggu (10/7/2022).

Sebelumnya, pelaku sempat buron selama enam bulan. Ia melarikan diri ke luar kota.

Baca juga: Pilih Korban secara Acak, Pelaku Pembacokan di Nganjuk Diringkus Polisi

Pilih korban secara acak

Pelaku dan rekannya, IP (25), melakukan pembacokan pada November 2021. Mereka memilih sasaran secara acak.

"Baik anak-anak ataupun orang dewasa yang ditemui pelaku ketika di jalan yang sedang marah, langsung saja dipepet saat berkendara dan dibacok dengan sabit," ucapnya, dikutip dari Tribunnews.

Saat beraksi, TR berperan mengemudikan sepeda motor, sedangkan IP sebagai eksekutor.

Baca juga: Suami Bacok Anak Istri di Simalungun, Motifnya Tak Dapat Uang dari Mertua untuk Bayar Utang

Usai membacok sasaran, pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang terluka.

“Aksi pembacokan pernah terjadi di Desa Babadan, Kecamatan Lengkong, 13 November 2021 lalu,” ungkapnya.

Gusti menuturkan, pembacokan acak itu mengakibatkan sejumlah korban terluka, di antaranya Farid Nurrahim (15), pelajar asal Desa Pinggir, Kecamatan Lengkong, Nganjuk; dan M Zaki Saputra (16) warga Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jatim.

Berdasarkan penyidikan polisi, ada indikasi bahwa tersangka TR juga melakukan pembacokan di lokasi lain di Nganjuk.

“Dari penyidikan yang kami lakukan, ada indikasi bahwa TR juga melakukan pembacokan di wilayah Nganjuk saat kembali ke rumah dari pelariannya. Jika memang terbukti, kami pastikan TR tidak akan lolos dari hukum,” tuturnya.

Baca juga: Sejam Setelah Bacok Istri, Pria di Tanjungpinang Menyerahkan Diri

 

Satu pelaku masih buron

Adapun rekan TR, IP, saat ini masih diburu polisi.

Gusti menjelaskan, berdasarkan keterangan TR, pembacokan terjadi karena IP kerap mempunyai masalah pribadi dengan keluarga.

Baca juga: Tak Terima Ditegur Saat Potong Bambu, Petani di NTT Bacok Satu Keluarga, 1 Tewas 2 Terluka

Untuk melampiaskan permasalahan itu, IP membacok korban secara acak di jalanan. Ia turut mengajak TR untuk beraksi.

“Saat ini kami terus mengejar keberadaan IP untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum,” jelasnya.

Baca juga: Berawal dari Ejekan Saat Main Gaple, 2 Warga di Kalbar Saling Bacok

Sedangkan, TR kini mendekam di sel tehanan Markas Polres Nganjuk.

Ia terancam Pasal 170 ayat (1) dan (2) tentang Kekerasan juncto Pasal 55 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Persekongkolan dalam Kejahatan. TR terancam lima tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Nganjuk, Usman Hadi | Editor: Pythag Kurniati), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com