"Uang itu diserahkan ke pria atas nama Fajar dari pihak travel. Sampai sekarang Fajar ini tidak bisa dihubungi lagi," ungkap Tasem.
Baca juga: Pemuda Asal Banyumas Jadi Calon Haji Termuda, Berusia 18 Tahun Gantikan Ayahnya yang Meninggal
Menurut Tasem, pihak travel menjanjikan akan memberangkatkan mereka pada Rabu (6/7/2022) pukul 24.00 WIB.
Sampai waktu tiba, mereka tak kunjung berangkat dan tidak ada pihak travel yang menghubungi mereka lagi.
"Daripada kebingungan di Surabaya, akhirnya para korban pulang ke Gili Genteng," tandasnya.
Menaiki perahu menuju pulau Gili Genteng, mereka disambut tangisan oleh sanak familinya. Mereka sudah yakin bahwa korban sudah kena tipu.
Baca juga: Ridwan Kamil Jenguk Jemaah Haji Jabar yang Terkena Stroke di Arab Saudi
Kompas.com berupaya menghubungi pihak PT Tirta Baroka Tour and Travel yang beralamat di Jl Raya Condet Ruko Faza Blok RA 2 no 27, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Namun ternyata tidak aktif.
Akun Facebook PT Tirta Baroka juga sudah lama tidak aktif dengan unggahan terakhir pada 9 Januari 2018.
Sementara dari hasil penelusuran di Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Sikopatuh) Kementerian Agama RI, PT Tirta Baroka juga tidak terdaftar.
"Kami menduga kuat bahwa ketujuh korban sudah tertipu. Para korban juga tidak mengenal dekat dengan pria atas nama Fajar," ujar Tasem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.