Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya itu memastikan, Pemkot akan menyiapkan skema pembayaran Rusunami dengan jangka panjang dan angsuran murah.
Ini diharapkan supaya warga Surabaya bisa memiliki rumah layak huni sesuai dengan kemampuan mereka.
"Jadi misal SKBG-nya (Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung) sampai 60 tahun, dia (warga) nyicilnya mungkin 30 tahun. Mungkin kalau Rp 500 ribu per bulan itu bisa mampu mereka," kata Irvan mencontohkan.
Baca juga: Sempat Ricuh, Perebutan Medali Perunggu Cabor Sepak Bola Porprov Jatim Dimenangkan Surabaya
Irvan juga menyebutkan, Pemkot menyiapkan sembilan titik lokasi pembangunan Rusunami dengan total 31 blok.
Pembangunan Rusunami tersebut bakal memanfaatkan lahan aset milik Pemkot Surabaya.
"Rencananya mulai tahun depan. Ada di Tambak Wedi, Menanggal, Kedung Cowek, Bulak Banteng, Gunung Anyar dan Medokan Ayu," ungkap dia.
Baca juga: Ratusan Ternak di Surabaya Disuntik Vaksin PMK, Ini Imbauan Wakil Wali Kota
Pemkot berupaya mengentaskan warga yang tinggal di Rusunawa agar segera terlepas dari status MBR.
Salah satunya yakni melalui pemanfaatan lahan aset milik pemkot untuk digunakan program padat karya.
"Semua warga yang tinggal di Rusunawa kami data, apa yang diinginkan. Jadi warga yang tidak punya kerja, apakah itu orang tua atau anaknya, perintah Pak Wali Kota adalah mendata semua dan memasukkan ke aplikasi padat karya," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.