Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tolok Ukur Keberhasilan, KPU Kota Malang Targetkan Partisipasi Pemilih 100 Persen pada Pemilu 2024

Kompas.com - 29/06/2022, 17:56 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Jawa Timur, mulai bersiap menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. KPU Kota Malang mentargetkan partisipasi pemilih mencapai 100 persen.

Karena itu, KPU Kota Malang aktif melakukan sosialisasi, terutama kepada pemilih pemula.

Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtiyas mengatakan, keberhasilan pemilu bergantung pada jumlah partisipasi masyarakat dalam memilih.

Berkaca pada Pemilu Presiden tahun 2019, jumlah partisipasi pemilih di Kota Malang sebesar 80 persen.

Baca juga: Kontrak Kerja Tak Diperpanjang, 16 Nakes RSUD Lawang Malang Mengadu ke DPRD

Angka tersebut sudah melebihi target nasional saat itu, yakni sebesar 70 persen. Namun, Aminah berharap, pada Pemilu 2024, tingkat partisipasi pemilih di Kota Malang bisa mencapai 100 persen. Artinya, semua warga yang punya hak pilih bisa menyalurkan pilihannya.

"Targetnya berharap 100 persen karena keberhasilan pemilu tolok ukur utamanya dilihat dari partisipasi pemilihnya, Pemilu 2019 untuk Kota Malang mencapai 80 persen," kata Aminah saat menggelar sosialisasi ke beberapa perwakilan elemen masyarakat di Kota Malang, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Viral Surat Tilang Elektronik Nyasar untuk Warga di Malang, Ini Penjelasan Polisi

Sedangkan, kata Aminah, untuk angka 20 persen yang tidak memilih pada Pemilu Presiden 2019 merupakan pihak yang dinilai apatis terhadap partisipasi politik. Hal itu menjadi bahan evaluasi untuk terus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilu.

Oleh karena itu, KPU Kota Malang juga tengah memfokuskan sasaran sosialisasi kepada pemilih pemula yang memiliki potensi besar dalam Pemilu 2024.

"Pemilih pemula bisa diperoleh dari seperti anak sekolah SMA yang berusia 17 tahun ke atas, pemilih yang besar adalah pemilih pemula paling tinggi usia muda," katanya.

Selain itu, menurut Aminah, beberapa hal yang mempengaruhi kesuksesan dari pemilu selain partisipasi adalah peserta atau calon yang akan dipilih oleh masyarakat harus memiliki kapabilitas. Tidak hanya itu, penyelenggara pemilu juga harus berintegritas, akuntabel, mandiri dan tidak diintervensi oleh pihak manapun.

"Peserta pemilu dari partai politik bagaimana menghadirkan calon-calon yang memang representasi dari aspirasi rakyat, sehingga rakyat ini percaya mau memilih calonnya itu, jadi rakyat berpartisipasi proaktif untuk mencari wakilnya dari suaranya," katanya.

Sekretaris KPU Kota Malang, Dedy Tri Wahyudi Suryo Putro mengatakan, kegiatan sosialisasi yang dilakukannya untuk memberi pemahaman dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pemilu 2024.

"Ini merupakan tantangan berat bagi kami dan stakeholder terkait, keberhasilan pemilu juga sangat dipengaruhi oleh rekam jejak calon kandidat dan kinerja parpol (partai politik)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com