Salin Artikel

Jadi Tolok Ukur Keberhasilan, KPU Kota Malang Targetkan Partisipasi Pemilih 100 Persen pada Pemilu 2024

MALANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Jawa Timur, mulai bersiap menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. KPU Kota Malang mentargetkan partisipasi pemilih mencapai 100 persen.

Karena itu, KPU Kota Malang aktif melakukan sosialisasi, terutama kepada pemilih pemula.

Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtiyas mengatakan, keberhasilan pemilu bergantung pada jumlah partisipasi masyarakat dalam memilih.

Berkaca pada Pemilu Presiden tahun 2019, jumlah partisipasi pemilih di Kota Malang sebesar 80 persen.

Angka tersebut sudah melebihi target nasional saat itu, yakni sebesar 70 persen. Namun, Aminah berharap, pada Pemilu 2024, tingkat partisipasi pemilih di Kota Malang bisa mencapai 100 persen. Artinya, semua warga yang punya hak pilih bisa menyalurkan pilihannya.

"Targetnya berharap 100 persen karena keberhasilan pemilu tolok ukur utamanya dilihat dari partisipasi pemilihnya, Pemilu 2019 untuk Kota Malang mencapai 80 persen," kata Aminah saat menggelar sosialisasi ke beberapa perwakilan elemen masyarakat di Kota Malang, Rabu (29/6/2022).

Sedangkan, kata Aminah, untuk angka 20 persen yang tidak memilih pada Pemilu Presiden 2019 merupakan pihak yang dinilai apatis terhadap partisipasi politik. Hal itu menjadi bahan evaluasi untuk terus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilu.

Oleh karena itu, KPU Kota Malang juga tengah memfokuskan sasaran sosialisasi kepada pemilih pemula yang memiliki potensi besar dalam Pemilu 2024.

"Pemilih pemula bisa diperoleh dari seperti anak sekolah SMA yang berusia 17 tahun ke atas, pemilih yang besar adalah pemilih pemula paling tinggi usia muda," katanya.

Selain itu, menurut Aminah, beberapa hal yang mempengaruhi kesuksesan dari pemilu selain partisipasi adalah peserta atau calon yang akan dipilih oleh masyarakat harus memiliki kapabilitas. Tidak hanya itu, penyelenggara pemilu juga harus berintegritas, akuntabel, mandiri dan tidak diintervensi oleh pihak manapun.

"Peserta pemilu dari partai politik bagaimana menghadirkan calon-calon yang memang representasi dari aspirasi rakyat, sehingga rakyat ini percaya mau memilih calonnya itu, jadi rakyat berpartisipasi proaktif untuk mencari wakilnya dari suaranya," katanya.

Sekretaris KPU Kota Malang, Dedy Tri Wahyudi Suryo Putro mengatakan, kegiatan sosialisasi yang dilakukannya untuk memberi pemahaman dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pemilu 2024.

"Ini merupakan tantangan berat bagi kami dan stakeholder terkait, keberhasilan pemilu juga sangat dipengaruhi oleh rekam jejak calon kandidat dan kinerja parpol (partai politik)," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/29/175643778/jadi-tolok-ukur-keberhasilan-kpu-kota-malang-targetkan-partisipasi-pemilih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke