KOMPAS.com - Suku Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi memiliki tradisi unik yang dilakukan jelang perayaan Idul Adha.
Tradisi turun temurun yang dilakukan di Desa Kemiren ini dikenal dengan nama Mepe Kasur, yang dalam Bahasa Indonesia berarti menjemur kasur.
Baca juga: 5 Tradisi Unik Gotong Royong, Mana Ciri Khas Daerahmu?
Mepe Kasur adalah tradisi menjemur kasur yang dilakukan Suku Osing di Desa Kemiren, Banyuwangi.
Baca juga: 9 Tradisi Idul Adha di Indonesia, Ada Hewan Kurban yang Dirias
Tradisi Mepe Kasur ini dilaksanakan setiap awal bulan Dzulhijah pada kalender Jawa atau menjelang perayaan Idul Adha.
Baca juga: Perang Obor, Tradisi Tolak Bala Masyarakat Jepara
Dilansir dari laman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, tradisi Mepe Kasur ini digelar setiap tanggal 1 Dzulhijah dan merupakan bagian dari ritual bersih desa.
Pada tradisi Mepe Kasur, kasur-kasur tersebut akan dijemur secara bersamaan di sepanjang depan rumah warga sebelum dilaksanakan Tumpeng Sewu pada malam harinya.
Tradisi Mepe Kasur atau menjemur kasur ini akan berlangsung hingga menjelang sore hari.
Kasur dijemur di depan rumah masing-masing, sambil membaca doa dan memercikkan air bunga di halaman dengan harapan untuk dijauhkan dari bencana dan penyakit.
Tak lupa, kasur-kasur ini juga akan ditebah atau dipukul-pukul agar bersih dari debu yang menempel.
Bagi masyarakat Osing, tempat tidur dianggap sebagai sumber datangnya penyakit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.