BATU, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Idul Adha 2022, penjualan kambing untuk hewan kurban di Kota Malang dan Kota Batu, Jawa Timur, tetap tinggi. Meskipun, saat ini sedang ada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mewabah pada hewan ternak.
Sutikno (60), seorang pedagang kambing di Jalan Dewi Sartika, Kota Batu, mengatakan, adanya wabah PMK tidak mempengaruhi penjualan kambingnya.
Justru, dirinya mengaku penjualan kambing sedang tinggi. Baru berjualan sejak Minggu (26/6/2022), sudah 20 ekor kambing yang laku.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Sapi Kurban di Palembang Naik Rp 1 Juta Per Ekor, Bukan karena PMK
Sutikno mengklaim bahwa hewan kurban yang dijualnya dalam kondisi sehat meski belum ada pengecekan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu.
"Alhamdulillah beberapa hari ini lancar, kambing saya sehat semua. Saya beri perawatan yang bagus seperti pakan rumput alami. Untuk pengecekan dari dinas belum, biasanya hari raya kurang satu minggu," kata Sutikno saat diwawancarai pada Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Dugaan Manipulasi di Sistem PPDB di Kota Batu, Ini Penjelasan Wali Kota
Pada momen menjelang Hari Raya Idul Adha ini, Sutikno menyiapkan sebanyak 200 ekor kambing untuk dijual. Kambing jenis etawa itu sebelumnya dilakukan pembesaran dari peternak yang ada di berbagai daerah di Jawa Timur.
"Jadi saya beli banyak kambing pas usia muda, terus saya titipkan ke peternak di Dampit (Kabupaten Malang) sama Lebak Rejo (Pasuruan), kemudian ketika sudah poel (waktu diperbolehkan untuk kurban) baru saya jual," katanya.
Menurutnya, tidak ada kendala saat mendatangkan kambing-kambingnya itu ke Kota Batu. Sutikno juga mengatakan untuk harga kambing setiap ekornya masih normal, rata-rata antara Rp 1,5 juta hingga Rp 4 juta.
"Harga enggak pengaruh sama PMK, mungkin kalau sapi berpengaruh karena pembeli khawatir. Saya kalau ramainya biasanya hari raya kurang satu minggu banyak yang beli, tahun lalu alhamdulillah saya habis 250 ekor," katanya.