Ananda yang menuntut ilmu di Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya juga mengaku, persiapan dirinya mengikuti kejuaraan internasional kali ini juga terbilang cukup singkat.
Lantaran sebelumnya, dirinya belum membayangkan dan masih fokus menjalani aktivitas sebagai mahasiswa di UWK Surabaya.
"Terus terang persiapan kemarin juga mepet, karena saya juga baru persiapan penuh saat libur kuliah dua minggu kemarin. Meski saat kuliah, saya juga sempat ikut beberapa kali kejuaraan di luar Jawa," tutur Ananda.
Baca juga: Bupati Lamongan Yuhronur Naik Haji, Wabup Abdul Rouf Jadi Pelaksana Harian
Kendati mengaku persiapan yang dilakukan cukup mepet, namun Ananda tetap menargetkan prestasi dalam kejuaraan MXGP yang diikutinya.
"Target realistisnya, bisa bersaing dengan pebalap lain dari Asia. Terutama yang satu kelas itu, ada tiga dari Malaysia dan satu dari Thailand. Kalau lawan bule-bule (pebalap asing), ya tetap saya akan berusaha namun lihat besok (hari ini) saja," kata Ananda.
Ananda juga mengaku bersyukur, meski persiapan menghadapi kejuaraan dunia kali ini terbilang cukup mepet, namun dirinya mengatakan, sempat turut berlatih motocross di Spanyol pada awal tahun ini.
"Untungnya kemarin sempat ikut latihan, saat mengantar adik berlatih di Spanyol. Saya sama adik itu sempat berlatih di Spanyol, sekitar awal tahun sampai pertengahan Bulan Mei kemarin. Tapi ya tetap saja beda tantangan sirkuitnya, lebih menantang kali ini (MXGP)," tutur Ananda.
Baca juga: Kesulitan Ungkap Kasus Pembuangan Bayi di Lamongan, Polisi: Pembuang Bukan Warga Setempat
Ananda sempat ikut menyumbang medali emas bagi kontingen Jawa Timur dalam agenda Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021, ketika tampil sebagai yang terbaik dengan menjuarai cabang olahraga motocross nomor MX125 cc perorangan (usia 13-17 tahun).
Dalam perlombaan yang digelar di Sirkuit MX Fregeeb Waninggap Merauke, 7-9 Oktober 2021, Ananda berhasil mengungguli wakil Papua Nakami Vidi Makarim yang harus puas sebagai runner up dan crosser asal Jawa Barat Lutfi Petrick di peringkat ketiga.
"Usai PON kemarin itu saya sempat ingin berhenti dulu dari balapan, karena ingin fokus kuliah. Tapi nggak tahunya banyak tawaran untuk mengikuti event di luar Jawa, jadi ya keterusan sampai sekarang," ujar Ananda.
Baca juga: Bupati Lamongan Yuhronur Naik Haji, Wabup Abdul Rouf Jadi Pelaksana Harian
Padahal ayah Ananda, David Rigi, sempat mengatakan kepada awak media usai anaknya meraih emas, persiapan yang dilakukan anaknya pada saat itu juga kurang ideal menjelang keberangkatan ke PON Papua.
Sebab pada 2020 Ananda tak bisa berlatih normal karena pandemi Covid-19. Latihan 100 persen baru dapat dilakukan pada pertengahan 2021.
Selain emas PON Papua 2021, beragam prestasi sempat ditorehkan oleh crosser muda dari Kecamatan Sukodadi ini.
Terbaru, dua minggu sebelumnya Ananda berhasil meraih podium dalam Kejuaraan Nasional grasstrack Region 2 Sulawesi Selatan kelas MX 2 open.
"Semoga Ananda bisa meraih hasil memuaskan, yang dapat membanggakan dan membawa nama harum Indonesia di pentas Internasional motocross," ucap ayah Ananda, David Rigi yang turut mendampingi di NTB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.