LAMONGAN, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami kasus pembuangan bayi berjenis kelamin perempuan di semak belakang rumah warga Desa Baturono, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur.
KBO Satreskrim Polres Lamongan Iptu Suroto mengatakan, belum ada petunjuk yang jelas terkait kasus tersebut.
Baca juga: Bupati Lamongan Yuhronur Naik Haji, Wabup Abdul Rouf Jadi Pelaksana Harian
"Belum ada petunjuk yang jelas," ujar Suroto, saat dikonfirmasi awak media, Senin (20/6/2022).
Suroto menjelaskan, pihaknya menemui beberapa kendala untuk mengungkap aktor di balik kasus pembuangan bayi tersebut.
Mulai dari minimnya alat bukti yang didapat oleh pihak kepolisian, hingga tidak adanya kamera CCTV di sekitar lokasi penemuan bayi malang tersebut.
"Namun analisa kami, pembuang (orangtua) bayi bukan warga setempat. Hal itu setelah dipastikan, tidak adanya pasangan sejoli yang dicurigai di wilayah setempat," kata Suroto.
Selain itu, polisi tidak menemukan saksi kunci yang bisa memberikan petunjuk jelas terkait penemuan bayi itu. Sejauh ini, polisi menemukan jejak ban sepeda motor yang cukup sulit diidentifikasi.
Meski minim petunjuk, Suroto menyebut, polisi teurs mencari tahu orangtua dan aktor pembuang bayi berjenis kelamin perempuan itu.
Polisi meyakini bakal menerima petunjuk untuk mengungkap kasus tersebut.
"Tetap kami proses, tidak akan kami tutup kasus tersebut. Karena tidak menutup kemungkinan, pelaku akan tertangkap di kemudian hari," kata Suroto.
Baca juga: Anak di Bawah Umur Kendarai Motor Ugal-ugalan di Lamongan Tak Langsung Ditilang, tapi...
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri dan Dinas Sosial Lamongan menyebut, bayi malang berjenis kelamin perempuan itu dalam keadaan sehat. Selain itu, sudah ada pihak yang berkenan mengadopsi bayi itu.
Sebelumnya, bayi malang tersebut ditemukan oleh Roisah (40), di semak-semak yang berada di belakang rumah Sikam Hartono (50) di Desa Baturono, Rabu (25/5/2022) dini hari. Warga lalu memberi tahu perangkat desa dan polisi terkait penemuan bayi tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.