Sehingga, terjadi transaksi jual beli di bawah harga pasar tanpa sepengetahuan KUD dan pemerintah desa setempat.
"Kami dan tenaga kesehatan hewan setempat juga luput memantau transaksi penjualan ini, karena maklum, kami tidak memantau para peternak ini secara intensif 24 jam," jelasnya.
Namun, Sugiono memastikan telah memberikan peringatan dan edukasi kepada peternak yang menjual sapi dengan harga murah.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 24 Juni 2022: Pagi Cerah Berawan, Sore Cerah Berawan
Para peternak yang hendak menjual sapi, diminta terlebih dulu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan.
"Tapi mungkin karena saking panik dan emosinya, peternak mengambil kesimpulan singkat dan menjual sapinya meskipun dengan harga kurah," terangnya.
Hingga saat ini, tercatat jumlah sapi yang terpapar PMK di Kabupaten Ngantang sebanyak 8.947 ekor, dari total populasi sapi sebanyak 17.872 ekor.
"Total sapi yang mati diantaranya sebanyak 294 ekor," pungkas Sugiono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.