PAMEKASAN, KOMPAS.com - Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Amputasi Indonesia akan berlaga di piala dunia yang berlangsung di Turki pada Oktober 2022.
Salah satu pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas yakni Robby Ansalni (21) asal Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.
Baca juga: Warga Kecewa, Air PDAM di Pamekasan Keruh dan Bercampur Lumpur
Robby akan menjalani pemusatan latihan bersama pemain lainnya di Jakarta mulai Sabtu (25/6/2022).
Namun, Robby mengaku menemui kendala dan kesulitan untuk berangkat ke Jakarta.
Sebab menurutnya, tidak ada dukungan sama sekali dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
Padahal di satu sisi, banyak kebutuhan dan persiapan yang harus dilengkapi. Mulai dari kelengkapan pemain hingga pembuatan paspor untuk ke Turki.
Baca juga: Bawa 25 Sampel Rokok Bodong Saat Demo, Mahasiswa Desak Bea Cukai Madura Tutup Perusahaan Nakal
Untuk membuat paspor, Robby harus membuat akta kelahiran karena masih belum dibuatkan oleh orangtuanya.
Untuk menyelesaikan akta kelahiran membutuhkan waktu empat hari. Namun saat pembuatan paspor di kantor imigrasi Pamekasan, Robby merasa dipermudah karena pengurusan selesai dalam waktu singkat.
"Yang bingung soal ongkos ke Jakarta dan biaya hidup selama di Jakarta hingga sampai ke Turki," kata Robby kepada Kompas.com, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: Harga Daging Sapi Terjangkit PMK di Pamekasan Dijual Rp 40.000 Per Kilogram
Robby mencoba mengirimkan surat permohonan ke Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pamekasan.
Tetapi, sudah seminggu sejak dikirim, belum ada tanggapan dari pemerintah daerah.
"Sejak awal ikut turnamen, latihan dan beli peralatan, pakai uang sendiri. Kami sudah ajukan permohonan ke Pemkab Pamekasan," terang remaja yang mengaku penggemar Persebaya Surabaya ini.
Baca juga: Harga Daging Sapi Terjangkit PMK di Pamekasan Dijual Rp 40.000 Per Kilogram
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pamekasan, Ahmad Kusairi saat dikonfirmasi mengaku sudah bertemu dengan Robby dan pemain sepak bola amputasi lainnya.
Pihaknya baru tahu jika ada olahraga sepak bola amputasi. Sebab cabang olahraga itu tidak ada di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Sudah bertemu tadi sore dan kami siap membantu mereka," kata Kusairi.
Bantuan yang akan diberikan kepada Robby berupa biaya transportasi. Dispora Pamekasan juga akan melepas pemberangkatan Robby dan pendampingnya dari rumah dinas bupati Pamekasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.