Salah satu pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas yakni Robby Ansalni (21) asal Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.
Kesulitan biaya
Robby akan menjalani pemusatan latihan bersama pemain lainnya di Jakarta mulai Sabtu (25/6/2022).
Namun, Robby mengaku menemui kendala dan kesulitan untuk berangkat ke Jakarta.
Sebab menurutnya, tidak ada dukungan sama sekali dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
Padahal di satu sisi, banyak kebutuhan dan persiapan yang harus dilengkapi. Mulai dari kelengkapan pemain hingga pembuatan paspor untuk ke Turki.
Untuk membuat paspor, Robby harus membuat akta kelahiran karena masih belum dibuatkan oleh orangtuanya.
Untuk menyelesaikan akta kelahiran membutuhkan waktu empat hari. Namun saat pembuatan paspor di kantor imigrasi Pamekasan, Robby merasa dipermudah karena pengurusan selesai dalam waktu singkat.
"Yang bingung soal ongkos ke Jakarta dan biaya hidup selama di Jakarta hingga sampai ke Turki," kata Robby kepada Kompas.com, Rabu (22/6/2022).
Surat permohonan belum ditanggapi
Robby mencoba mengirimkan surat permohonan ke Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pamekasan.
Tetapi, sudah seminggu sejak dikirim, belum ada tanggapan dari pemerintah daerah.
"Sejak awal ikut turnamen, latihan dan beli peralatan, pakai uang sendiri. Kami sudah ajukan permohonan ke Pemkab Pamekasan," terang remaja yang mengaku penggemar Persebaya Surabaya ini.
Penjelasan dinas
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pamekasan, Ahmad Kusairi saat dikonfirmasi mengaku sudah bertemu dengan Robby dan pemain sepak bola amputasi lainnya.
Pihaknya baru tahu jika ada olahraga sepak bola amputasi. Sebab cabang olahraga itu tidak ada di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Sudah bertemu tadi sore dan kami siap membantu mereka," kata Kusairi.
Bantuan yang akan diberikan kepada Robby berupa biaya transportasi. Dispora Pamekasan juga akan melepas pemberangkatan Robby dan pendampingnya dari rumah dinas bupati Pamekasan.
https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/22/175027678/cerita-robby-pemain-timnas-sepak-bola-amputasi-yang-akan-berlaga-di-piala