Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Sirkuit Sepatu Roda Berstandar Nasional, Pemkot Malang Anggarkan Rp 902 Juta

Kompas.com - 21/06/2022, 22:42 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemkot Malang akan membangun sirkuit sepatu roda berskala nasional di sekitar GOR Ken Arok. Saat ini proses pembangunan itu masih dalam tahap lelang.

Kabid Olahraga Disporapar Kota Malang, Wahyu Setiawan mengatakan, pihaknya menyediakan anggaran sebesar Rp 902 juta untuk proyek tersebut.

Baca juga: PT KAI Bakal Tertibkan Ratusan Bangunan di Pinggir Rel Kereta Api Kota Malang

Proses pembangunan sirkuit sepatu roda sebenarnya sudah dimulai sejak 2021. Salah satu tahapan yakni detail engineering design (DED) atau perencanaan sudah selesai dibuat.

"Pada saat ini sudah ada penetapan pemenang (lelang) tanggal 15 Juni, pemenangnya CV dari Bojonegoro kalau nggak salah, tapi pada saat ini masih ada masa sanggah," kata Wahyu saat dihubungi via telepon pada Selasa (21/6/2022).

Setelah masa sanggah selama 14 hari selesai, akan dilakukan penandatanganan kontrak dengan kontraktor. Kemudian, Pemkot Malang akan memanggil kontraktor untuk melakukan focus group discussion (FGD) sebelum pengerjaan fisik dimulai.

"Konsep (sirkuit) kita standar sesuai dengan nasional, perkiraan saya untuk pengerjaan dimulai sekitar akhir Juni atau awal Juli," katanya.

Menurut Wahyu, sirkuit sepatu roda itu memiliki panjang lintasan 200 meter dalam satu putaran termasuk pagar.

Sebelumnya, pihaknya telah melakukan survei di berbagai lokasi yang memiliki sirkuit sepatu roda seperti di Sidoarjo, Lumajang, dan Sidoarjo.

Pembangunan sirkuit sepatu roda itu ditargetkan rampung sebelum November 2022. Soalnya, Disporapar Kota Malang akan menggelar Piala Sepatu Roda Wali Kota Malang pada bulan itu.

Ajang tersebut rencananya mendatangkan atlet-atlet nasional sepatu roda dari berbagai daerah.

"Selama ini Piala Wali Kota diselenggarakan di dekat Stasiun Kota Malang di Jalan Kertanegara sehingga mengganggu yang lain, kita memiliki keinginan olahraga sepatu roda di Kota Malang semakin baik, jangan sampai atlet kita diambil daerah lainnya," kayanya.

Menurutnya, urgensi pembangunan sirkuit sepatu roda juga dikarenakan Kota Malang memiliki atlet-atlet yang berpotensi tetapi belum memiliki fasilitas sarana yang dibutuhkan.

"Kota Malang banyak atlet sepatu roda, terus ada pemain Kota Malang yang mendapatkan emas di PON Papua, namanya Yossy Aditya Nugraha, tetapi Kota Malang tidak mempunyai sirkuit, kan lucu," katanya.

Baca juga: Kronologi Hilangnya Wisatawan Asal Malang di Bromo, Pagi Pamit Mendahului Pulang, Sore Tak Ada Kabar

Dia mengatakan para atlet saat ini rata-rata memilih latihan di luar daerah seperti Kabupaten Malang hingga Surabaya.

"Akhirnya dengan seperti itu kita mencoba memfasilitasi, kenapa sih Kota Malang gudangnya atlet tidak punya sirkuit, atlet Kota Malang saat ini juga ada yang sedang tes untuk Asian Games, ini artinya atlet kita bagus-bagus," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com