Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Berangkat Haji Alasan Usia, Atman Mengaku Malu karena Sudah Selamatan dan Diantar Tetangga

Kompas.com - 16/06/2022, 05:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Atman bin Pakiri (64), warga Desa Sambakati, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur kecewa karena gagal menunaikan ibadah haji.

Padahal ia sudah mempersiapkan semuanya sejak mendaftarkan diri ke Kantor Kemenag Kabupaten Sumenep. Saat itu ia dijanjikan berangkat haji tahun 2020, namun gagal karena pandemi Covid-19.

Di tahun 2022, harapannya kembali pupus karena ada aturan baru dari Pemerintah Arab Saudi yakni tentang pembatasan usia calon jemaah haji di atas 65 tahun.

Baca juga: Bus Rombongan Jemaah Haji Asal Indramayu Kecelakaan di Tol Cikarang, Semua Penumpang Selamat

Atman Bin Pakirin ini mengaku kecewa dengan aturan tersebut. Apalagi ia dinyatakan gagal berangkat ke tanah suci setelah mengikuti manasik di kantor Kementerian Agama Sumenep.

"Manasik di Depag kemaren itu digagalkan langsung, sudah selesai manasik saya di panggil. Manasik dulu setelah banyak jemaah keluar saya diminta masuk ke ruangan," tutur Atman dengan rasa kecewa pada Selasa (14/06/2022).

Ia seolah tak percaya dengan kabar tersebut, pasalnya segala persiapan sudah dilakukan mulai dari selamatan di kampungnya sebelum berangkat.

Bahkan ia diantar kerabat dan tetangganya ke Pelabuhan Batu Guluk Pulau Kangean.

Baca juga: 348 Calon Jemaah Haji Asal Lumajang Diberangkatkan, Bupati: Jaga Kesehatan...

"Tentu perasaan saya yang menusuk kalau saya digagalkan ini sangat malu dan tidak bisa ditebus dengan uang satu miliar. Rasa malu itu tidak bisa ditebus dengan uang, karena harapan tetangga dan keluarga itu," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Chaironi Hidayat merasa prihatin dengan gagalnya satu CJH berangkat ke tanah suci karena faktor usia.

Ia mengatakan salah satu jemaah yang gagal berangkat pada 30 Juni nanti usianya masuk 65 tahun atau usia maksimal. Oleh karena itu visanya tidak bisa diproses.

"Pada dasarnya kita juga menyayangkan hal ini terjadi kemaren itu kita sudah positif memberangkatkan 317 jamaah akan tetapi beberapa hari yang lalu ada pemberitahuan dari Saudi Arabia. Bahwa ada beberapa orang yang visanya masih belum bisa dikirimkan ke Indonesia visanya belum bisa dikeluarkan Saudi Arabia, salah satunya adalah CJH asal Sumenep," papar dia.

Baca juga: Seorang Calon Jemaah Haji Asal Aceh Meninggal Dunia Jelang Mendarat di Madinah

Dengan gagalnya satu CJH bernama Atman (64) asal Sambakati, Kangean tersebut jumlah JCH Sumenep berkurang menjadi 316 orang CJH.

"Perlu diketahui bahwa seluruh visa yang tidak bisa dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi ini adalah orang yang lahir pada 30 juni. Jadi pas pada maksimal umur sebetulnya, dan sebelumnya kenapa ini bisa dipanggil. Karena dimasukkan ke aplikasi ini tidak ada masalah," paparnya.

Sementara itu pemberangkatan 316 JCH asal Kabupaten Sumenep direncanakan berangkat pada tanggal Sabtu (18/6/2022) malam.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Calon Jemaah Haji Asal Sumenep Malu karena Gagal Berangkat: Tidak Bisa Ditebus dengan 1 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com