Sebelum terjadinya penyekapan, korban sempat mengikuti pelaku, untuk keperluan pengambilan ijazah sekolah yang tertahan di sekolah karena faktor biaya.
"Jadi si pelaku ini sebelumnya berjanji akan membantu mengambilkan ijazah korban. Kemudian ia diajak ke rumah kontrakannya," tutur Agus.
Selain berjanji akan membantu mengeluarkan ijazahnya, pelaku juga berjanji akan membantu mencarikannya pekerjaan.
Baca juga: 11.000 Kasus PMK di 3 Kecamatan Kabupaten Malang Tidak Masuk Data Dinas Peternakan
Sementara itu, pemilik rumah kontrakan pelaku, Sunarsih membenarkan bahwa penyewa rumah miliknya ditangkap polisi pada Kamis (9/6/2022).
Dia mengaku tidak tahu persis mengenai alasan penangkapan.
Ia hanya mengetahui pada Kamis pagi, si penyewa rumah yang merupakan terduga pelaku penyekapan itu membawa perempuan muda ke dalam rumah kontrakannya.
"Tapi saya tidak berani bertanya siapa perempuan muda itu. Sebab istrinya mengatakan kepada saya kalau si penyewa rumah ini punya 4 istri dan juga punya anak perempuan yang sudah besar. Saya kira perempuan muda itu anaknya," jelasnya saat ditemui, Senin.
Ia baru tahu kalau perempuan muda itu bukan anaknya ketika ia keluar dari rumah teriak minta tolong kepada warga karena mengaku telah disekap oleh pelaku.
"Tapi penyebabnya apa saya juga tidak tahu," tuturnya.
Baca juga: Warga Temukan Mayat Mengapung di Sungai Molek Malang, Terdapat Luka di Kepala
Sunarsih mengungkapkan bahwa ia merasa aneh sejak pelaku menyewa rumahnya pada Januari 2022.
"Nama, pekerjaan apa, dan asalnya dari mana ia tidak pernah menyampaikan secara pasti. Kadang bilang dari Banyuwangi, kadang bilang dari Sumberpucung," bebernya.
"Ditanya pekerjaan, kadang ia mengaku sebagai anggota TNI. Tapi sekali waktu mengaku pernah mengajar di SMK Brantas Karangkates," imbuhnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 13 Juni 2022
Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Sumberpucung, Aiptu Edi Sunarto membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Pelaku sudah kami tahan di Polsek Sumberpucung," ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin.
Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi. Di antaranya keluarga korban dan pemilik kontrakan.
"Yang pasti ia pelaku pelecehan dan penyekapan. Detailnya belum bisa saya sampaikan sekarang. Karena masih penyelidikan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.