Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek yang Diduga Korban Pembunuhan di Malang Tinggal Bersama Cucunya

Kompas.com - 07/06/2022, 15:47 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wurlin (70), warga Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas di rumahnya.

Sehari-hari, Wurlin tinggal bersama cucunya, Ahmad Syaifuddin alias Udin (18), di rumah tersebut. Udin yang sehari-hari berprofesi sebagai pemulung itu ditemukan mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Nenek di Malang Tewas dan Cucunya Luka Parah

Ketua RT 4, RW 6, Mohammad Nur mengatakan, Udin memang tinggal bersama Wurlin di rumah itu. Sementara suami Wurlin yang juga berprofesi sebagai pemulung, pulang satu pekan sekali.

"Ibu dan ayah Udin sudah meninggal. Jadi sehari-hari keduanya tinggal satu rumah. Kakeknya pulang setiap hari Selasa malam Rabu pas tahlilan," ungkapnya saat ditemui, Selasa (7/6/2022).

Nur mengaku tidak mengetahui bagaimana peristiwa dugaan pembunuhan itu terjadi. Sebab dirinya sedang berada di sawah.

"Kemudian saya mendapat laporan warga bahwa Udin telah terluka parah. Menurut warga Udin meminta tolong kepada tetangga di depannya, Tasim," tuturnya.

Sepulang dari sawah, Nur melihat Udin telah tergeletak di pekarangan. Namun, tidak ada warga yang menolong karena takut.

"Tapi Udin sekarang sudah dievakuasi ke rumah sakit Prasetya Husada, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Sedangkan neneknya, Wurlin sudah meninggal dunia di dalam rumah dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang," jelasnya.

Sepengetahunan Nur, Udin masih hidup tetapi mengalami luka parah di bagian leher dan perut.

Nur mengaku tak tahu penyebab Wurlin dan cucunya bersimbah darah.

"Kalau isu yang beredar di warga sang cucu ini sebelumnya meminta sepeda motor kepada neneknya," ujarnya.

"Tapi saya tidak tahu pasti jelasnya bagaimana. Pertama kali yang masuk rumah tempat kejadian perkara adalag polisi. Warga tidak ada yang berani masuk rumah," tuturnya.

Sebelumnya, Wurlin dan cucunya, Udin tergeletak bersimbah darah di kediamannya, Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (7/6/2022).

Diduga keduanya menjadi korban pembuhuhan. Namun, hingga saat ini terduga pelaku belum diketahui.

Baca juga: Kandang Burung di Alun-alun Nyaris Roboh, Ini Kata DLH Kota Malang

Salah satu tetangga, Suwoto mengaku tidak mendengar hal yang mencurigakan atas peristiwa tersebut. Begitu juga tidak terdengar ada pertengkaran di rumah yang dihuni sehari-hari oleh dua orang nenek dan cucu itu.

"Tadi pagi sepi. Tidak ada keributan, tiba-tiba ada yang meninggal. Yang cucunya sudah dibawa ke rumah sakit. Neneknya dibawa ke kamar mayat RSSA Malang," kata Suwoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Surabaya
Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com