MALANG, KOMPAS.com - Dalam sehari, dua pelajar di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tewas akibat kecelakaan lalu lintas, Senin (6/5/2022). Kecelakaan terjadi di dua lokasi yang berbeda.
Kecelakaan pertama terjadi Jalan Raya Wahidin, Kecamatan Lawang. Elizabeth Novira (15), siswa kelas 10 IPS 4 SMAN 1 Lawang tewas akibat terserempet sepeda motor saat hendak berangkat ke sekolah sekitar pukul 06.00 WIB.
"Kala itu korban hendak menyeberang jalan. Tanpa disadari dari arah Pasuruan terdapat sepeda motor Honda Vario bernomor polisi N 5417 ABM yang dikendarai Brilly Rahmatullah melaju dengan kecepatan sedang untuk menyalip mobil truk," ungkap Kanit Gakum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Malang Iptu Sunarko melalui sambungan telepon, Senin.
Baca juga: Pengawasan Diperketat, Setiap Hewan Ternak yang Masuk Kota Malang Diperiksa
Karena jarak sudah dekat, sepeda motor Vario tersebut akhirnya menabrak korban dari samping hingga tersungkur ke timur.
"Di saat yang sama, ternyata ada truk yang dikemudikan orang tidak dikenal juga melaju dari arah Pasuruan. Karena tidak memungkinkan untuk mengendalikan remnya, korban akhirnya tertabrak di bagian kepala," tutunya.
Baca juga: Terbukti Korupsi Dana Desa Rp 423 Juta, Kades Kalipare Malang Ditahan Polisi
Korban pun meninggal seketika di lokasi kejadian. Sementara itu, pengendar truk itu justru meninggalkan lokasi kejadian saat itu juga.
"Saat ini kami masih mengejar pengemudi truk terduga yang telah menabrak korban," jelas Sunarko.
Kecelakaan serupa terjadi di Jalan Raya Malang-Gempol, Kecamatan Singosari. Ahmad Nur Maulana (16), pelajar kelas 11 di MA Al Maarif Singosari tewas saat motor Vario N 4063 TCW yang dikendarainya dari arah Malang menuju Pasuruan menyerempet truk yang melaju searah sekitar pukul 14.15 WIB.
"Kala itu ia hendak mendahului truk tersebut. Namun karena jarak terlalu dekat ia tersenggol badan truk hingga terjatuh," jelas Sunarko.
Sunarko menduga, korban yang beralamat di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, itu hendak pulang dari sekolahnya.
"Peristiwa ini masih kami lakukan pendalaman. Kami masih menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan bukti-bukti dari saksi dan rekaman CCTV untuk mencari tahu pengemudi truk tersebut," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.