Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba-tiba Jatuh di UGD, Pasien Puskesmas Sugio Lamongan Meninggal

Kompas.com - 03/06/2022, 23:26 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Seorang pasien pria tiba-tiba terjatuh dan dinyatakan meninggal di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Sugio, Kamis (2/6/2022). Peristiwa itu membuat sejumlah pasien dan staf kaget.

Pasien itu diketahui bernama Alfan (63), warga Desa Jubel Lor, Kecamatan Sugio, Lamongan, Jawa Timur. Alfan sempat mengeluh sakit di bagian dada hingga akhirnya dibawa ke Puskesmas Sugio.

Baca juga: Kasus PMK di Lamongan Terus Meluas, Tersisa 7 Kecamatan yang Belum Terjangkit

Namun, saat ditinggal keluarga untuk mengambil surat BPJS di rumah, Alfan tiba-tiba terjatuh.

"Awalnya korban datang ke Puskesmas Sugio dengan didampingi keluarga, setelah mengeluh dadanya sakit. Kemudian tanpa sepengetahuan perawat, korban keluar dan terjatuh," ujar Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro, saat dikonfirmasi, Jumat (3/6/2022).

Menurut Anton, Alfan sempat diterima perawat bernama Ely Zuaisyah. Alfan pun diminta beristirahat di UGD.

Setelah itu, perawat meninggalkan Alfan karena harus menangani pasien lain. Namun, Alfan malah keluar tanpa memberi tahu perawat.

Padahal, pihak keluarga yang mendampingi Alfan sedang tak berada di puskesmas. Keluarga menjemput surat keterangan BPJS ke rumah.

"Korban berada di ruang UGD sendiri, karena Muhammad Anwar Rosyad (30) keluarga yang mendampingi, pulang mengambil kartu BPJS. Korban kemudian berjalan ke luar ruangan dan terjatuh," kata Anton.

Pada saat terjatuh, Alfan sempat ditolong beberapa warga. Saat itu pula, upaya pertolongan sudah coba dilakukan oleh tim medis di Puskesmas Sugio.

Namun, nyawa Alfan tidak berhasil diselamatkan dengan segala upaya yang dilakukan.

"Korban terjatuh dan membuat sakit yang dideritanya semakin parah. Korban kemudian meninggal dunia pada saat perawatan," ucap Anton.

Baca juga: Pilkades Serentak di Lamongan, 21 Calon Kepala Desa Masih Keluarga

Berdasarkan keternagan dari keluarga, korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Korban juga tak memiliki istri dan anak.

"Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah, dengan selama ini korban juga diketahui mengidap darah tinggi dan linu," tutur Anton.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

MUI Tetap Halalkan Pewarna Karmin, meski PWNU Jatim Sebut Haram

MUI Tetap Halalkan Pewarna Karmin, meski PWNU Jatim Sebut Haram

Surabaya
Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin

Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin

Surabaya
Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Surabaya
Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Surabaya
Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Surabaya
Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Surabaya
'Water Bombing' Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

"Water Bombing" Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

Surabaya
Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Surabaya
11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

Surabaya
Atasi Kebakaran Hutan Gunung Lawu, 500 Petugas Gabungan dan Warga Dikerahkan

Atasi Kebakaran Hutan Gunung Lawu, 500 Petugas Gabungan dan Warga Dikerahkan

Surabaya
Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu dan Mbok Yem yang Pilih Bertahan

Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu dan Mbok Yem yang Pilih Bertahan

Surabaya
Pertamax yang Mencemari Sumur Warga di Kediri...

Pertamax yang Mencemari Sumur Warga di Kediri...

Surabaya
Saat SMPN 1 Ponorogo Tunda Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil Usai Viral...

Saat SMPN 1 Ponorogo Tunda Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil Usai Viral...

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 Oktober 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 Oktober 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 03 Oktober 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 03 Oktober 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com