LUMAJANG, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di sebuah pabrik penyulingan daun cengkeh Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (3/6/2022).
Beruntung, pabrik sudah seminggu tidak beroperasi sehingga kebakaran tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Pabrik penyulingan daun cengkeh itu milik Abdur Rosuf warga Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Soal 21 KK Penyintas Erupsi Semeru Belum Dapat Hunian, Ini Penjelasan Dinsos Lumajang
Kejadian bermula saat istri dari Abdur pagi hari membakar sampah di dekat tumpukan daun cengkeh kering.
Dirasa apinya sudah padam, istri Abdur meninggalkan tempat tersebut tanpa memeriksanya lagi.
Namun ternyata api yang belum padam menyambar tumpukan daun cengkeh kering yang berada di samping tungku penyulingan.
"Kemungkinan gara-gara pagi tadi istri saya bakar sampah, mungkin dirasa sudah mati jadi ditinggal, karena ini sudah seminggu tidak beroperasi, rencananya besok baru mulai," kata Abdur, Jumat (3/6/2022).
Api kemudian cepat merambat hingga membumbung tinggi.
Baca juga: Angka Kematian Sapi akibat PMK di Lumajang Terus Bertambah
Warga sekitar yang mengetahuinya langsung menyiram dengan alat seadanya sambil menghubungi petugas pemadam kebakaran.
"Tahunya tadi mau berangkat shalat Jumat api sudah tinggi langsung panik panggil warga lain dan telepon pemadam," kata Sahid, salah satu saksi kejadian.
Dua truk pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi langsung memadamkan api dan melakukan pendinginan.
Akibat kejadian ini, Abdur harus menanggung kerugian sekitar Rp 25 juta untuk memperbaiki pabriknya. Sebab, hampir seluruh bangunan pabrik rusak parah.
"Api cepat merambat karena memang banyak daun kering, untung tidak ada korban jiwa," ujar Toyib, petugas Damkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.