Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditemukan Membusuk dan Tanpa Kepala, Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tak Penuhi Panggilan Polisi

Kompas.com - 02/06/2022, 12:14 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Resor (Polres) Blitar, Jawa Timur, kembali mengonfirmasi bahwa mayat yang ditemukan tewas mengenaskan tanpa kepala adalah warga Blitar berinisial B (53).

Dia adalah saksi terlapor dugaan kasus pencabulan anak di bawah umur.

Baca juga: Warga Blitar Dikejutkan Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kebun Jagung

Warga Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo tersebut sehari-hari bekerja sebagai buruh usaha batako rumahan. Dia ditemukan tewas, Rabu (1/6/2022).

Mayat B ditemukan tergeletak di kebun jagung dalam kondisi sudah membusuk tanpa kepala.

Tengkorak manusia yang diyakini kepala B ditemukan beberapa saat kemudian setidaknya 5 meter dari badannya.

Baca juga: Sopir Mobil Elf Diduga Mengantuk, 4 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Blitar

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar AKP Tika Puspitasari mengatakan, B seharusnya memenuhi panggilan pihak kepolisian pada 19 Mei 2022 lalu untuk diperiksa sebagai saksi terlapor.

"Surat panggilan kami kirimkan sekitar tiga hari sebelumnya, sekitar 16 Mei," kata Tika kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).

Namun pada hari yang dijadwalkan, ujarnya, B tidak kunjung datang ke Kantor Polres Blitar.

Selama beberapa hari berikutnya, ujarnya, polisi berusaha mencari keberadaan B namun tidak mendapatkan hasil.

Baca juga: Sopir Mobil Elf Diduga Mengantuk, 4 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Blitar

 

Kata Tika, pihak keluarga pun mengaku tidak mengetahui keberadaannya karena B tiba-tiba saja meninggalkan rumah dan tidak kembali.

Keberadaan B baru diketahui pada Rabu kemarin, lanjutnya, ketika seorang pencari rumput melaporkan temuan mayat membusuk yang diketahui kemudian sebagai mayat B.

Kirim SMS ke istri

Tika mengatakan B seharusnya sudah menerima surat panggilan polisi pada 16 Mei. Dan berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, kata dia, B masih bekerja keesokan harinya, 17 Mei.

B masih menyempatkan pulang ke rumah usai bekerja, lanjutnya, tapi tidak lama dan kemudian meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motor.

Sejak itu, ujar Tika, B tidak diketahui keberadaannya meskipun sempat mengirimkan pesan singkat SMS kepada istrinya.

"Isi SMS B kepada istrinya, bahwa B menyatakan menyerahkan harta benda yang dia miliki kepada anak-anaknya. Itu saja," ujar Tika.

B, kata Tika, berstatus sebagai terlapor dalam dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur.

Menurut Tika, korban dugaan tindak pidana pencabulan oleh B adalah seorang anak perempuan yang masih duduk di bangku SMP.

Baca juga: Dari Surabaya, Menteri Nadiem Memberangkatkan Pelayaran Jalur Rempah Nusantara

Korban yang tinggal tidak jauh dari rumah B itu, kata dia, kini sedang hamil dengan usia kandungan sekitar 8 bulan.

"Sebenarnya saksi terlapor bukan hanya B, tapi ada satu orang lagi yang juga masih tetangga B. Satu terlapor ini sudah kami panggil dan periksa," ujarnya.

Seorang pencari rumput bernama Hari menemukan mayat membusuk tanpa kepala di kebun jagung di Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo, wilayah Kabupaten Blitar bagian timur yang berbatasan dengan wilayah Malang, Rabu kemarin.

Beberapa saat kemudian, warga menemukan tengkorak manusia sekitar 5 meter dari badan B yang dikonfirmasi sebagai tengkorak kepala B.

Polisi meyakini B tewas dengan cara menggantung diri pada pohon kopi dua pekan lalu.

Karena lama tidak ditemukan, ketika mayat mulai membusuk diduga gaya gravitasi membuat badan terlepas dari simpul tali yang mengikat bagian leher dan selanjutnya kepala pun terlepas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com