Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Surabaya, Menteri Nadiem Memberangkatkan Pelayaran Jalur Rempah Nusantara

Kompas.com - 02/06/2022, 11:54 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com- Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memberangkatkan peserta pelayaran muhibah budaya Jalur Rempah Nusantara.

Pemberangkatan dilakukan dari Dermaga Madura, Komando Armda (Koarmada II) Surabaya, Rabu (1/6/2022).

"Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, sangat tepat meluncurkan suatu simbol Kebinekaan. Anak-anak muda dari seluruh penjuru Indonesia melakukan perjalanan jalur rempah Nusantara," kata Menteri Nadiem, seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan simbol Kebinekaan Pancasila yang menjadi sumber kekuatan bangsa.

Baca juga: Temukan Mayat Perempuan Tanpa Busana di Kamar Hotel Surabaya, Karyawan: Barang-barang Berantakan

Poros maritim dunia

Nadiem mengemukakan, kegiatan ini digelar oleh Kemendikbudristek bekerja sama dengan TNI.

Jalur rempah nusantra merupakan salah satu upaya diplomasi budaya yang diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Tahun 2024, Kemendikbudristek bakal mendaftarkan jalur rempah Nusantara sebagai warisan budaya dunia.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 2 Juni 2022 : Pagi Cerah, Malam Hujan Ringan

Pelayaran muhibah budaya ini menggunkan KRI Dewaruci, menyusuri titik-titik jalur rempah Nusantara, yakni dari Surabaya menuju Makassar Sulawesi Selatan.

Lalu dilanjutkan ke Baubau menuju Buton, Sulawesi Tenggara.

Kemudian ke Ternate, Tidore, Maluku Utara dan Banda Neira hingga berakhir di Kupang sebelum kembali ke Surabaya pada 2 Juli 2022.

Di tiap kota yang disinggahi peserta muhibah budaya jalur rempah akan semakin bertambah, yakni dari kalangan muda-mudi di sekitar pelabuhan setempat.

Baca juga: Perempuan Tamu Hotel di Surabaya Ditemukan Tewas, Posisi Kepala Masuk Bak Mandi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Surabaya
Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Surabaya
Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Surabaya
Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Surabaya
Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Surabaya
Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Surabaya
Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Surabaya
Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com