Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian LHK Temukan 16 Produsen Tahu Sidoarjo Masih Pakai Bahan Bakar Sampah Plastik

Kompas.com - 31/05/2022, 07:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SIDOARJO, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menemukan sejumlah produsen makanan tahu yang masih menggunakan bahan bakar dari sampah plastik.

Saat melakukan inspeksi di kawasan industri kecil makanan tahu di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tim menemukan 16 industri yang menggunakan bahan bakar sampah plastik.

Baca juga: Bocah Enam Tahun di Sidoarjo Tewas Tenggelam di Sungai, Polisi: Neneknya Mengaku Lupa Kunci Pagar

Kasubdit Tanggap Darurat KLHK, Haneda Sri Mulyanto mengatakan, di lokasi tersebut ada 67 produsen tahu.

Sebanyak 28 produsen sudah menggunakan bahan bakar kayu, 16 produsen menggunakan plastik, 16 produsen lainnya menggunakan bahan bakar campuran kayu dan plastik.

Namun demikian, pihaknya masih belum bisa langsung memberikan sanksi tegas berupa penutupan.

Dikhawatirkan sanksi tegas justru memunculkan dampak lain.

"Kalau dilarang mesti dicarikan alternatifnya agar mereka tetap bisa berusaha," kata Haneda.

Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan di Sidoarjo, Diduga Korban Pembunuhan

Tak ramah lingkungan

Kepala DLHK Sidoarjo, M Bahrul Amig menyebutkan, penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakar tidak ramah lingkungan karena dapat menghasilkan gas rumah kaca seperti CO2, NOX dan karbon organik.

Pembakaran sampah plastik juga bisa menghasilkan senyawa kimia dioksin yang berbahaya bagi lingkungan serta tubuh manusia apabila menghirupnya.

Baca juga: Stok Daging Sapi di Sidoarjo Aman, Pedagang Diminta Tak Memainkan Harga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com