BLITAR, KOMPAS.com - Sriati alias Bik Yem (70), tertabrak sepeda motor saat menyeberang jalan di lokasi yang tak jauh dari rumahnya di Desa Ploso, Selopuro, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (22/5/2022) malam.
Tak berapa lama setelah kecelakaan itu, Bik Yem tewas diduga akibat benturan pada bagian kepala ke aspal.
Kepala Kepolisian Sektor Selopuro AKP Liestyo Nugroho mengatakan Bik Yem tertabrak sepeda motor jenis Yamaha Jupiter. Ia tak membeberkan identitas pengendara itu.
"Korban ini katanya sudah mulai pikun. Beliau menyeberang dari arah rumahnya ke selatan, tapi kemudian balik lagi menyeberang ke arah rumah," kata Liestyo melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (23/5/2022).
Saat kembali menyeberang ke arah rumah, Bik Yem tertabrak pengendara motor yang melintas di jalan raya desa itu.
Situasi gelap di malam hari dan kecepatan sepeda motor, ujarnya, diduga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Baca juga: Temuan Batu Relief dari Era Majapahit di Blitar Dipindahkan ke Museum Penataran
Selain itu, jelasnya, faktor usia dan kepikunan sang nenek juga menjadi faktor signifikan dalam kecelakaan itu.
Liestyo mengatakan, polisi belum mendapatkan identitas pengendara sepeda motor lantaran telah terjadi kesepakatan di antara warga untuk menyelesaikan kasus kecelakaan itu secara kekeluargaan.
"Di lokasi, polisi hanya dapat mengamankan sepeda motor pelaku," ujarnya.
Warga dengar suara benturan
Saksi mata kecelakaan yang menewaskan Bik Yem, Hendrik mengatakan, nenek yang tinggal seorang diri di rumahnya itu sebenarnya masih sehat dan biasa berjalan kaki ke rumah warga sekitar.
"Beliau masih sehat dan aktif jalan kaki ke sana ke mari. Kalau pikun sih tidak, tapi memang pendengarannya sudah tidak normal. Kalau bicara dengan Bik Yem ya harus teriak di dekat telinganya," kata Hendrik kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.
Hendrik tinggal tidak jauh dari rumah Bik Yem. Ketika kecelakaan terjadi, Hendrik ikut menggotong ke teras rumah warga terdekat.
Malam saat kejadian, Hendrik sedang berkumpul dengan sejumlah tetangga. Tiba-tiba, ia mendengar suara benturan dari jalan raya.
Awalnya, Hendri menyangka suara itu berasal dari benturan antara pengendara motor dan kucing.
"Tapi kemudian ada yang teriak, 'itu seperti Bik Yem'. Saya segera ke lokasi dan benar ternyata Bik Yem yang tertabrak," ujarnya.
Bersama yang lain, Hendrik menggotong Bik Yem yang tidak sadarkan diri ke teras rumah warga terdekat dari lokasi kejadian.
"Waktu tiba di teras sempat saya cek denyut nadinya, masih ada. Tapi hilang beberapa menit kemudian," tuturnya.
Hendrik membenarkan, warga setempat sepakat menyelesaikan kasus kecelakaan itu secara kekeluargaan.
Kata Hendrik, pengendara sepeda motor yang menabrak Bik Yem adalah seorang warga dari Kecamatan Kanigoro yang sedang dalam perjalanan menuju lokasi shalawatan di wilayah Selopuro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.