BLITAR, KOMPAS.com - Wali Kota Blitar Santoso menegaskan sikapnya mempertahankan kebijakan membuka area city walk Makam Bung Karno untuk kendaraan sepeda motor. Adanya sejumlah pihak yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut dianggap sebagai hal yang wajar karena berbeda kepentingan.
"Wajarlah. Namanya punya kepentingan, pro dan kontra di mana pun selalu ada," kata Santoso kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Blitar, Senin (23/5/2022).
Namun, Santoso tidak mengungkap kepentingan kelompok masyarakat yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut.
Baca juga: Bocah TK Tertabrak Sepeda Motor di Area City Walk Makam Bung Karno Blitar
Ditanya apakah kebijakan tersebut akan mengakibatkan kebisingan karena ruas city walk berhimpitan dengan area Makam Sang Proklamator, Santoso tidak menjawab secara langsung.
Dia kembali menyebutkan bahwa mereka yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut didasari oleh kepentingan tertentu.
Sebaliknya, Santoso beralasan kebijakan pembukaan ruas city walk untuk sepeda motor bertujuan untuk meramaikan kunjungan masyarakat ke toko dan warung yang ada di sepanjang ruas city walk.
Baca juga: Wali Kota Blitar Izinkan Sepeda Motor Melintas di Kawasan City Walk Makam Bung Karno
"Masing-masing sekali lagi punya kepentingan. Kita tujuannya membangun bagaimana ekonomi masyarakat Kota Blitar bisa bangkit kembali," tegasnya.
Menurutnya, memperbolehkan kendaraan bermotor roda dua masuk area city walk pada Senin hingga Jumat merupakan jalan tengah bagi pelaku usaha wisata di sekitar Makam Bung Karno.
Santoso mengklaim bahwa sejak area city walk dibuka untuk sepeda motor, pedagang yang ada di ruas city walk mulai merasakan terjadinya peningkatan penjualan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.