Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Milik Warga Tuban Tiba-tiba Ambles 1,5 Meter Menyerupai Danau

Kompas.com - 19/05/2022, 22:21 WIB
Hamim,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Fenomena tanah ambles hingga membuat kubangan besar seperti danau terjadi di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Sontak warga sekitar pun dibuat gempar dengan fenomena tanah  yang tiba-tiba ambles sedalam 1,5 meter dengan luas diameter sekitar 15 meter.

Belum diketahui secara pasti penyebab amblesnya tanah yang biasa dijadikan tempat menggembala hewan ternak maupun tempat warga mencari rumput.

Baca juga: Majikan Sakit Stroke, Pembantu di Tuban Kuras Uang Rp 11,5 Juta dari ATM Korban

Kapolsek Jenu AKP Gunawan Wibisono mengatakan, lokasi tanah yang ambles diketahui milik Sutomo, warga Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Fenomena amblesnya tanah secara tiba-tiba itu kali pertama diketahui oleh Rasi, seorang penggembala sapi yang biasa beraktivitas di sekitar lokasi tanah ambles.

Sebelumnya, tanah tersebut banyak ditumbuhi rumput yang menjadi tempat warga untuk menggembala sapi ataupun mencari rumput untuk pakan ternaknya.

"Pengakuan warga, di lokasi tanah ambles itu sering dipakai menggembala sapi dan ternak lainnya, tapi tadi pukul 09.00 WIB, tanahnya kok tiba-tiba ambles," kata Gunawan kepada Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

Rasi, yang mengetahui fenomena tersebut pun terkejut dan  mengabarkannya kepada perangkat desa, lalu oleh perangkat desa fenomena itu dilaporkannya ke Firkopimcam Jenu.

Baca juga: Seorang Pemuda di Tuban Sengaja Tabrakkan Diri Ke Truk hingga Tewas

Setelah mendapatkan laporan adanya fenomena tanah yang ambles dan membuat kubangan besar seperti danau tersebut, pihak Forkompimcam langsung melihat ke lokasi.

"Lokasi tanah yang ambles itu dekat dengan laut, diperkirakan ada gua di bawah struktur tanah yang tidak kuat sehingga tanahnya ambles ke dalam," tuturnya.

Kini, lokasi kubangan yang penuh dengan air akibat tanah ambles tersebut terpaksa dipasang garis polisi agar tidak membahayakan warga sekitar.

"Sudah kita pasang garis polisi untuk mengantisipasi warga mendekati lokasi, karena dikhawatirkan di sisi-sisi lubang tanahnya masih labil dan membuat warga yang melihat terperosok," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com