Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Antre Pangkas Rambut, Seorang Pria di Tuban Tewas Dipukul Batu oleh ODGJ

Kompas.com - 02/05/2022, 00:29 WIB
Hamim,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Seorang pria diduga mengalami gangguan jiwa bernama Sihabudin (35), asal Desa Pereng, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengamuk dan membantai warga.

Imam (52), warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang sedang mengantre pangkas rambut tewas setelah dipukul kepalanya menggunakan bongkahan batu oleh pelaku.

Baca juga: Istri Tewas Dipukul Suami dengan Tabung Gas di Bekasi

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Tuban, AKP M Gananta mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 13.00 WIB, di Desa Pereng Tengah, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Minggu (1/5/2022).

"Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa dan sekarang sudah kami amankan," kata AKP M Gananta, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (1/5/2022).

Peristiwa tersebut bermula saat korban yang sedang duduk di atas motor sambil menunggu antrean pangkas rambut. tiba-tiba dihampiri oleh pelaku dengan membawa bongkahan batu.

Tanpa basa-basi, pelaku langsung memukul kepala korban dengan batu yang dipegangnya, seketika itu korban tersungkur jatuh ke tanah dengan kondisi bersimbah darah.

Sejumlah warga yang melihat kejadian itu tidak berani mendekat dan menolong korban, lantaran pelaku masih berada di dekat korban dengan tangan memegang batu.

Setelah pelaku beranjak meninggalkan korban, warga yang ada di lokasi kejadian berani mendekat untuk menolong korban dan membawanya ke Puskesmas Rengel.

"Korban mengalami luka di bagian kepala dan sudah tidak tertolong nyawanya atau meninggal dalam perawatan di Puskesmas," terangnya.

Gananta menyampaikan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa yang mengakibatkan korban tewas dengan luka tersebut.

"Ini sedang ditangani, saat ini sedang melakukan penyelidikan," jelasnya.

Baca juga: Gara-gara Memancing di Kolam Tetangga Tanpa Izin, Pria Ini Tewas Dipukul Pakai Palu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com